2. Ciri Khas Kebudayaan:
Kehadiran nasi putih bukan hanya soal gizi, tetapi juga menjadi ciri khas kebudayaan, dengan ungkapan 'belum makan kalau tidak pakai nasi' mencerminkan kebiasaan masyarakat.
3. Potensial Pemicu Kenaikan Gula Darah:
Meskipun merupakan sumber karbohidrat, nasi putih sering dikaitkan dengan risiko diabetes karena memiliki indeks glikemik tinggi, dapat memicu lonjakan gula darah.
4. Pati Resisten pada Nasi Dingin:
Studi menunjukkan bahwa nasi yang didinginkan selama 24 jam memiliki pati resisten, membantu mengendalikan kadar gula darah dengan pengaruh yang lebih rendah.
BACA JUGA:Fakta Menarik: Jeruk, Bukan Hanya Enak, Tapi Juga Baik untuk Kesehatan, Ini Buktinya!
BACA JUGA:Dari Aestetika hingga Kesehatan, Inilah Sederet Manfaat Tanaman Hias Gantung!
5. Tips Konsumsi Sehat:
Pengidap diabetes dapat mengonsumsi nasi putih dengan bijak, termasuk membatasi porsi, menambahkan serat, dan menggunakan metode 'Diabetes Plate' untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
6. Pentingnya Pengolahan:
Cara pengolahan nasi, seperti pemanasan dan penambahan cuka, dapat mempengaruhi indeks glikemik, memberikan opsi untuk mengontrol dampak gula darah.
7. Persepsi Keliru:
Meskipun sering dikaitkan dengan diabetes, menyalahkan nasi putih secara eksklusif bukanlah pendekatan yang tepat.
Karbohidrat dari berbagai makanan juga dapat berkontribusi pada risiko diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan.
Nasi putih dan diabetes, serta kaitannya dengan kenaikan gula darah penderita diabetes. Foto: alodokter/klikdokter--