Nasi Putih Bukan Biang Keladi Diabetes, Ini Faktanya!
Ilustrasi nasi putih yang sering disebut-sebut sebagai buang keladi penyakit diabetes. -Foto: shutterstock-
SUMATERAEKSPRES.ID - Nasi bukanlah penyebab diabetes secara langsung. Diabetes tipe 2 memiliki banyak faktor penyebab, termasuk faktor genetik, kelebihan berat badan, obesitas, serta gaya hidup tidak aktif.
Meskipun demikian, konsumsi nasi putih secara berlebihan dapat memengaruhi kesehatan gula darah.
Nasi putih memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, yakni mencapai 70–83. Nilai ini tergantung pada jenis nasi, cara memasak, dan cara penyajian.
Ketika kita mengonsumsi nasi, terjadi lonjakan gula darah karena nasi dicerna menjadi glukosa. Dalam jangka waktu lama, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang memicu diabetes tipe 2.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Bau Mulut Buat Para Penderita Diabetes
BACA JUGA:Waspada! Ini 6 Gejala Diabetes yang Sering Muncul di Malam Hari
Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi nasi dengan porsi yang cukup agar terhindar dari risiko diabetes.
Ada Cara mengurangi risiko diabetes melibatkan perubahan gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes
Jauhi makanan berlemak dan manis: Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak atau gula, seperti gorengan, makanan olahan, buah kaleng, mentega, permen, dan es krim.
BACA JUGA:Faktanya, Pria Lebih Berisiko Alami komplikasi Diabetes Ketimbang Wanita
BACA JUGA:Leher Hitam Gejala Diabetes, Cek Disini Kebenarannya
Jika ingin mengonsumsi makanan tertentu yang mengandung lemak, pastikan makanan tersebut diolah dengan minyak sehat atau susu rendah lemak. Jangan terlalu banyak menambahkan gula ke dalam minuman atau makanan.
Aturlah takaran makanan: mengatur takaran makanan dapat membantu kurangi jumlah kalori yang masuk dan bisa mencegah lonjakan gula darah. Biasakanlah makan dengan porsi kecil secara perlahan dan selalu membaca jumlah kalori pada label makanan kemasan sebelum mengonsumsinya.