Operasi Ketupat Musi 2025 Kerahkan 3.404 Orang, Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas, Bencana, Gangguan Kamtibmas

APEL PASUKAN: Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, memeriksa personel Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2025, di Mapolda Sumsel, Jumat pagi (21/3).-foto: evan/sumeks-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemudik Lebaran 1446 H/2025 M, secara nasional diperkirakan mencapai 146,48 juta orang atau 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Puncak arus mudik diprediksi pada 28-30 Maret dan puncak arus balik diprediksi terjadi 5-7 April 2025.
Untuk melayani pemudik di Provinsi Sumsel, Polda Sumsel menggelar Operasi Ketupat Musi 2025 selama 14 hari, dari 26 Maret sampai 8 April 2025. Dengan mengerahkan 3.404 orang, terdiri dari personel Polda Sumsel dan jajaran, serta stakeholder terkait.
“Kita berharap penanganan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, akan lebih baik lagi dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” harap Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Musi 2025, Jumat pagi (21/3/2025).
Polda Sumsel mendirikan total 86 pos di seluruh wilayah Sumsel. Terdiri dari 51 pos pengamanan, 24 pos pelayanan, dan 11 pos terpadu. Jenis operasi ini pemeliharaan keamanan yang mengedepankan kegiatan preventif.
Kerawanan arus mudik-balik yang menjadi perhatian, kemacetan, kecelakaan lalu lintas (laka lantas), kelelahan mengemudi, kondisi kendaraan yang tidak prima, gangguan kamtibnas, hingga bencana alam seperti banjir dan longsor.
BACA JUGA:Jaga Harga Pangan jelang Lebaran
BACA JUGA:Lebaran, Puskesmas Tetap Operasional, Pakai Sistem Piket
“Khusus di ruas-ruas jalan tertentu masih terlihat adanya genangan air di sana-sini, akan segera diantisipasi. Supaya tidak sampai mengganggu kelancaran para pemudik,” tegas Andi Rian, di lapangan apel Mapolda Sumsel.
Fungsional ruas tol Palembang-Betung seksi 2 (Gerbang Tol Rengas/Musi Landas-Pangkalan Balai), dapat dipergunakan pemudik khusus untuk kendaraan kecil dan pribadi. ”Tol sepanjang 33 km ini bisa dimanfaat jika terjadi kepadatan (Jalintim). Tapi kami dapat informasi mulai hari ini sudah dibuka, tergantung dinamika dan situasional di lapangan,” ujarnya.
Karena diketahui, Jumat (21/3) sudah libur sekolah. Sehingga delapan daerah termasuk di Pulau Jawa, Operasi Ketupat akan lebih dulu dimulai 23 Maret 2025. “Sedangkan Sumsel, Operasi Ketupat Musi baru akan mulai dilaksanakan pada 26 Maret 2025 mendatang,” jelasnya.
Sedangkan, untuk kendaraan truk angkutan barang tetap melalui ruas jalan nasional Jalur Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi. “Dari hasil rekayasa lalu lintas yang dilakukan, untuk kendaraan besar (barang) di luar dari angkutan (penumpang), dilarang. Berdasarkan SKB harus tetap masuk ke jalan nasional,” tegasnya.
Yakni berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKM) Dirjen Hubdat dan Dirjen Hubla Kemenhub, Kakorlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga Kementerian PU. Bahwa pengaturan lalu lintas berlaku mulai 24 Maret 2025 pukul 00.00 WIB hingga 8 April 2025 pukul 24.00 WIB.
BACA JUGA:Pastikan Layanan ATM dan Mobile Banking Tetap Berjalan Selama Libur Lebaran