PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Walaupun pembukaan Pasar Murah di halaman Monpera baru dimulai pukul 09.00 WIB, sejak pukul 07.00 WIB, ratusan warga sudah mengantre membeli berbagai bahan-bahan sembako murah yang ditawarkan.

“Harganya lebih murah dan selisihnya jauh dari pasaran, makanya saya rela menunggu  lebih cepat,” ujar Uni Maya (45), IRT warga Rusun 26 Ilir. 

BACA JUGA:Polrestabes Palembang Gelar Pasar Murah untuk Penuhi Kebutuhan Personil di Bulan Ramadhan

BACA JUGA:Pasar Murah Tekan Inflasi, H Arlan : Kalau Bisa setiap Minggu Ada Pasar Murah

Ia mendapatkan posisi nomor sepuluh dari depan. “Kalau saya antre sekitar 1 jam. Waktu Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Cik Ujang datang ke lokasi, pasar murah langsung dibuka,” katanya kepada koran ini di sela acara. Sekira pukul 09.10 WIB, Cik Ujang tiba di lokasi dan langsung membuka acara.

Tanpa menunggu komando, Uni Maya dan warga lain yang saat itu sudah menunggu lama langsung menuju ke beberapa stand yang menjual bermacam kebutuhan pokok.

Mulai dari daging, telur, cabai, minyak, beras, bawang, dan lainnya. Bahkan saat itu terlihat beberapa warga membawa karung untuk menyimpan barang belanjaannya. 

Di sini, harga telur ayam cuma Rp 22 ribu/kg, padahal di pasaran Rp27 ribu/kg. Kemudian harga gula pasir Rp14ribu, jauh lebih murah dari pasaran Rp17ribu/kg.

Minyakita dijual Rp12 ribu/liter, dari harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700/liter. Kemudian beras SPHP Rp11 ribu/kg, di pasaran Rp12.500/kg.

Harga daging kerbau juga sangat ekonomis Rp77 ribu/kg dari harga normal Rp 87ribu/kg, daging kerbau premium Rp90 ribu/kg dari harga pasaran Rp100 ribu/kg.

Ada daging sapi ekonomi Rp95 ribu/kg dan daging sapi premium Rp120 ribu/kg. 

"Operasi pasar murah ini sengaja kita gelar untuk menjaga stabilitas harga pangan dan kebutuhan pokok masyarakat pada saat Ramadhan dan menjelang Lebaran tetap stabil.

Harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Ini supaya masyarakat Palembang bisa membeli kebutuhannya dengan harga lebih murah," ulas Wagub Sumsel, Cik Ujang dibincangi awak media usai meninjau lapak dan stand Pasar Murah, Jumat (21/3). 

Penetapan harga, kata dia, sebelumnya telah ditentukan Pemprov Sumsel bersama distributor atau penyedia barang.