https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ketupat vs Opor Ayam: Mana yang Lebih Sehat untuk Pencernaan?

-foto:freepik-

SUMATERAEKSPRES.ID-  Makanan khas Lebaran seperti ketupat dan opor ayam selalu menggoda selera.

Kedua hidangan ini menjadi sajian istimewa di meja makan, terutama saat berkumpul dengan keluarga.

Namun, dari sisi kesehatan dan pencernaan, mana yang lebih baik untuk tubuh kita? Ketupat dan opor ayam memiliki keunikan dan karakteristik masing-masing yang memengaruhi pencernaan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan kedua hidangan ini dari segi kesehatan pencernaan.

BACA JUGA:Pelantikan Pengurus KONI OKI 2025-2029, Harapan Besar Jadi Tuan Rumah Porprov 2027

BACA JUGA:Bulog Siap Hadapi Panen Raya di OKU Timur, Petani Dijamin Tak Merugi

Ketupat: Penuh Karbohidrat dengan Potensi Pencernaan Lambat

Ketupat adalah salah satu makanan tradisional yang terbuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa lalu direbus.

Ketupat umumnya memiliki tekstur yang padat dan kenyal, serta kaya akan karbohidrat.

Meskipun karbohidrat merupakan sumber energi penting, konsumsi ketupat dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan pencernaan yang lambat, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan metabolisme karbohidrat.

BACA JUGA:Kontroversi Hilangnya Rendang 200 Kg: Polisi Ilir Barat I Angkat Bicara

BACA JUGA:Sriwijaya FC Butuh Dana Minimal Rp 20 Miliar untuk Liga 2, Siap Kembali ke Liga 1 Laskar Wong Kito?

Kelebihan Ketupat:

Sumber Karbohidrat: Ketupat menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh untuk aktivitas sehari-hari.

Rendah Lemak: Karena tidak mengandung banyak lemak, ketupat bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang ingin menjaga berat badan.

Kekurangan Ketupat:

Daya Cerna yang Lambat: Karbohidrat kompleks dalam ketupat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, yang bisa menyebabkan perasaan kembung dan begah jika dikonsumsi berlebihan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan