Kontroversi Hilangnya Rendang 200 Kg: Polisi Ilir Barat I Angkat Bicara

Kontroversi Hilangnya Rendang 200 Kg: Polisi Ilir Barat I Angkat Bicara-Foto: IST-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kota Palembang kembali menjadi sorotan setelah insiden hilangnya rendang 200 kg milik kreator konten Willy Salim di Benteng Kuto Besak (BKB).
Kejadian ini menuai berbagai reaksi negatif dari masyarakat dan netizen yang ramai-ramai mengkritik kejadian tersebut di media sosial.
Nama baik kota Palembang yang telah lama dibangun seakan tercoreng akibat insiden yang terjadi dalam sekejap mata.
Antusiasme warga yang begitu besar rupanya tidak diimbangi dengan perencanaan keamanan yang memadai oleh pihak penyelenggara.
BACA JUGA:Sriwijaya FC Butuh Dana Minimal Rp 20 Miliar untuk Liga 2, Siap Kembali ke Liga 1 Laskar Wong Kito?
BACA JUGA:Cara Menghitung Kerugian Negara dalam Kasus Korupsi: Metode dan Tantangannya
Dalam penyelenggaraan acara ini, hanya ada beberapa personel kepolisian yang bertugas mengawal jalannya kegiatan, salah satunya adalah Rino, Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I.
Bahkan, sempat beredar video yang menampilkan sosok polisi bercincin diduga membantu panitia memindahkan rendang yang belum matang ke dalam kotak kontainer plastik.
Terkait dengan beredarnya video tersebut, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi. Namun, sebuah video klarifikasi dari Rino, yang bertugas di lokasi, telah beredar di media sosial.
Dalam video berdurasi tiga menit yang diunggah akun medsos seputar Palembang, Rino mengungkapkan bahwa acara memasak rendang di BKB dimulai sekitar pukul 18.00 WIB menjelang berbuka puasa.
BACA JUGA:Strategi Jitu Lolos UTBK SNBT 2025: Panduan Sukses Menuju PTN Impian
BACA JUGA:Potongan Tarif 20%, Berikut Tarif Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih Selama Lebaran
“Awalnya semua berjalan lancar. Willy Salim sempat meninggalkan lokasi untuk beristirahat di mobilnya dan saat kembali, situasi masih aman,” ujar Rino.
Namun, kondisi berubah ketika Willy Salim kembali meninggalkan lokasi karena rendang tak kunjung matang. Pada saat itu, lampu penerangan yang disediakan kru mendadak padam.