Tanggul Tambang Batubara Jebol, Desa Paldas Terancam Kerugian Besar

Reporter: Akda |

Editor: Irwansyah |

Minggu , 23 Mar 2025 - 14:21

Tanggul tambang batubara jebol di Desa Paldas, Banyuasin, akibatkan banjir besar yang merugikan warga. Pemerintah diminta segera bertindak! #Banyuasin Foto:Ist/Sumateraekspres.id--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebuah tanggul tambang batubara di Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, jebol pada Sabtu sore (22/3).

Akibatnya, air dari sungai kecil Batang Hari masuk ke area tambang, mengubah lokasi tersebut menjadi seperti danau besar.

Penyebab pasti dari kejadian ini belum diketahui, meskipun sebelumnya sudah ada keluhan dari warga setempat terkait masalah tanggul yang bermasalah.

“Dampak langsung dari kejadian ini, warga Desa Paldas akan mengalami kerugian, salah satunya adalah lahan sungai yang terancam hilang,” ujar Wijaya, salah satu warga setempat.

Selain itu, kejadian ini juga mengganggu aktivitas warga yang biasa menyadap karet dan melakukan kegiatan lain di sekitar sungai, karena jalan menuju ke sana kini terendam air.

Namun, Wijaya menambahkan bahwa pemukiman warga masih aman dan tidak terjangkau oleh banjir.

Hardaya, warga lain di Desa Paldas, mengungkapkan keprihatinannya dan mendesak pemerintah untuk segera bertindak.

“Warga sangat dirugikan, terutama untuk kegiatan seperti mencari ikan dan lelang ikan yang biasa dilakukan di sungai. Kejadian ini sangat mengganggu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hardaya menegaskan bahwa ia dan warga lain akan mempertanyakan tindakan perusahaan tambang terkait pembuangan air dari dalam tambang tersebut.

“Air yang masuk ke sana cukup banyak, dan dikhawatirkan jika pembuangannya tidak terkendali, akan berdampak buruk bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.

tanggul tambang batubara jebol, desa paldas terancam kerugian besar                            banyuasin, sumateraekspres.id – sebuah tanggul tambang batubara di desa paldas, kecamatan rantau bayur, banyuasin, jebol pada sabtu sore (22/3). 
akibatnya, air dari sungai kecil batang hari masuk ke area tambang, mengubah lokasi tersebut menjadi seperti danau besar.
penyebab pasti dari kejadian ini belum diketahui, meskipun sebelumnya sudah ada keluhan dari warga setempat terkait masalah tanggul yang bermasalah. 
“dampak langsung dari kejadian ini, warga desa paldas akan mengalami kerugian, salah satunya adalah lahan sungai yang terancam hilang,” ujar wijaya, salah satu warga setempat.
baca juga:kisruh pt smb hentikan proyek tol betung - tempino, klaim lahan negara miliknya
baca juga:permintaan maaf willie salim tak serta merta hilangkan perkara pidana
selain itu, kejadian ini juga mengganggu aktivitas warga yang biasa menyadap karet dan melakukan kegiatan lain di sekitar sungai, karena jalan menuju ke sana kini terendam air. 
namun, wijaya menambahkan bahwa pemukiman warga masih aman dan tidak terjangkau oleh banjir.
hardaya, warga lain di desa paldas, mengungkapkan keprihatinannya dan mendesak pemerintah untuk segera bertindak. 
“warga sangat dirugikan, terutama untuk kegiatan seperti mencari ikan dan lelang ikan yang biasa dilakukan di sungai. kejadian ini sangat mengganggu,” ujarnya.
baca juga:peresmian ponpes al-ma’arif dihadiri ustadz abdul somad, ribuan warga antusias dengarkan tausiyah
baca juga:buka puasa bersama pdi perjuangan sumsel: wujud kepedulian untuk anak yatim dan santri tahfidz
lebih lanjut, hardaya menegaskan bahwa ia dan warga lain akan mempertanyakan tindakan perusahaan tambang terkait pembuangan air dari dalam tambang tersebut. 
“air yang masuk ke sana cukup banyak, dan dikhawatirkan jika pembuangannya tidak terkendali, akan berdampak buruk bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.
kejadian ini memicu kekhawatiran akan dampak lingkungan lebih lanjut, serta potensi kerugian ekonomi bagi warga yang bergantung pada sungai dan sumber daya alam sekitar.