PSU Pilkada Empat Lawang Rampung, Tokoh Lintas Elemen Serukan Perdamaian
PSU Pilkada Empat Lawang Rampung, Tokoh Lintas Elemen Serukan Perdamaian-Foto: IST -
EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang 2024 resmi tuntas hingga tahap pleno tingkat kabupaten oleh KPU Empat Lawang.
Namun, tensi politik pasca-PSU masih terasa, terutama di media sosial, di mana pendukung pasangan calon 01 dan 02 saling sindir.
Menanggapi situasi tersebut, sebanyak 12 tokoh lintas agama, masyarakat, dan pemuda dari seluruh penjuru Kabupaten Empat Lawang menyuarakan ajakan menjaga kedamaian dan stabilitas wilayah, Sabtu (26/4/2025).
Seruan ini datang dari berbagai tokoh di 10 kecamatan, antara lain Sulton Bustari (Pendopo), Suan Amri (Saling), Saman (Paiker), Sunaryadi (Sikap Dalam), Riduan (Ulu Musi), Ujang Bakar (Talang Padang), Sarni (Pobar), dan Supar (Tanjung Agung). Selain itu, ada juga nama-nama seperti Defi Albusyairi (Ketua GP Ansor), Tulus (Pukakesuma), Kiemas Natsir Mukhsin (Muara Pinang-Lintang Kanan), serta Muhammad Syaifullah (Ketua PC NU Empat Lawang).
BACA JUGA:Indofood Buka Lowongan Kerja untuk SMA hingga S1, Cek Formasi dan Penempatannya Disini
Dalam pernyataan bersama, para tokoh ini menekankan pentingnya menyikapi hasil PSU dengan dewasa.
Siapa pun yang menang atau kalah diharapkan dapat menjaga suasana kondusif serta menghormati proses demokrasi yang telah berlangsung.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk mendukung PSU secara damai, baik sebelum, saat, maupun sesudah pelaksanaan,” tegas Muhammad Syaifullah.
Hal senada disampaikan Kiemas Natsir Mukhsin, yang mengajak warga agar tidak mudah terpancing provokasi.
BACA JUGA:Musprov GPFI Sumsel 2025: Sinergi Dahsyat Perkuat Distribusi Obat Bermutu ke Seluruh Daerah
BACA JUGA:Warga Pedamaran VI Geger, Megi Ditemukan Tak Bernyawa, Keluarga Tolak Autopsi
“Kalau kita ribut, yang rugi justru kita sendiri. Mari jaga keamanan agar proses ini membawa manfaat bagi semua,” ujarnya.
Ajakan ini menjadi sinyal kuat bahwa stabilitas sosial di Kabupaten Empat Lawang harus dijaga bersama, demi mencegah konflik horizontal dan menjaga nilai-nilai demokrasi.
