Kenali Kanker Nasofaring: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Penyakit Mematikan Ini Sejak Dini

Reporter: Ardila |

Editor: Novis |

Kamis , 13 Feb 2025 - 12:57

dr.Eriza, Sp.T.H.T.B.K.L,Subsp.Onk, (K) FICS, Dokter spesialis THT-KL subspesialis Onkologi KSM THT-KL RSMH ingatkan agar jangan abaikan gejala awal kanker nasofaring! Deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa. Foto: dila/sumateraekspres.id--

- Gejala pada telinga: telinga berdenging (tinnitus), terasa penuh, penurunan pendengaran, hingga keluarnya cairan dari telinga

- Benjolan di leher akibat pembesaran kelenjar getah bening

- Gangguan saraf dan mata seperti pandangan ganda, sakit kepala berkepanjangan, dan nyeri pada satu sisi wajah (trigeminal neuralgia)

Menurut di, jika tumor sudah menyebar, pasien dapat mengalami komplikasi serius seperti gangguan saraf, kerusakan tulang tengkorak, dan penyebaran kanker ke organ lain.

Meskipun KNF memiliki prognosis yang kurang baik jika terdeteksi pada stadium lanjut, perkembangan di bidang medis telah meningkatkan angka harapan hidup pasien.

"Pengobatan utama terdiri dari radioterapi untuk kasus awal, sementara kombinasi kemoterapi dan radioterapi digunakan untuk kasus yang lebih lanjut," kata dia

Kabar baiknya, masih kata dia, KNF bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat melalui prinsip CERDIK:

- Cek kesehatan secara rutin

- Enyahkan asap rokok

- Rajin beraktivitas fisik

- Diet seimbang dengan menghindari makanan tinggi garam dan makanan olahan

- Istirahat yang cukup

- Kelola stres dengan baik

kenali kanker nasofaring: penyebab, gejala, dan cara mencegah penyakit mematikan ini sejak dini                            palembang, sumateraekspres.id - kanker nasofaring (knf) adalah jenis kanker ganas yang tumbuh di bagian belakang hidung dan tenggorokan (nasofaring).
penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala spesifik pada tahap awal, sehingga banyak pasien baru terdiagnosis saat sudah berada di stadium lanjut.
akibatnya, peluang kesembuhan pun menurun.  
dr.eriza, sp.t.h.t.b.k.l,subsp.onk, (k) fics, dokter spesialis tht-kl subspesialis onkologi ksm tht-kl rsmh mengatakan,  knf dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering ditemukan pada usia 40–50 tahun dan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, dengan risiko 2–5 kali lipat lebih tinggi.
secara global, pada tahun 2020 tercatat 133.354 kasus baru dengan 80.008 kematian akibat knf. "di indonesia, penyakit ini menjadi kanker kepala dan leher yang paling banyak ditemukan, dengan prevalensi 6,2 per 100.000 penduduk dan sekitar 13.000 kasus baru setiap tahunnya," katanya.  
baca juga:banyak pasien kanker berobat saat parah, kurang kesadaran dengan gejala awal
baca juga:target tiap kelurahan punya kampung iva, bisa periksa kanker serviks gratis
faktor risiko utama knf meliputi:  
- infeksi virus epstein-barr (ebv)  
- paparan asap rokok dan konsumsi alkohol berlebihan  
- makanan yang mengandung nitrosamin seperti ikan asin, daging olahan, dan makanan yang diawetkan dengan garam tinggi  
- faktor genetik yang meningkatkan kerentanan terhadap kanker  
gejala awal knf sering kali tidak khas dan sering diabaikan. beberapa tanda yang perlu diwaspadai, antara lain:  
- gejala pada hidung: mimisan, hidung tersumbat, ingus kental, dan gangguan penciuman  
- gejala pada telinga: telinga berdenging (tinnitus), terasa penuh, penurunan pendengaran, hingga keluarnya cairan dari telinga  
- benjolan di leher akibat pembesaran kelenjar getah bening  
- gangguan saraf dan mata seperti pandangan ganda, sakit kepala berkepanjangan, dan nyeri pada satu sisi wajah (trigeminal neuralgia)  
baca juga:selamatkan hidup, deteksi dini kanker payudara, sadari dan pemeriksaan klinis
baca juga:benarkah kol goreng jadi penyebab kanker, simak disini penjelasannya
menurut di, jika tumor sudah menyebar, pasien dapat mengalami komplikasi serius seperti gangguan saraf, kerusakan tulang tengkorak, dan penyebaran kanker ke organ lain.  
meskipun knf memiliki prognosis yang kurang baik jika terdeteksi pada stadium lanjut, perkembangan di bidang medis telah meningkatkan angka harapan hidup pasien.
"pengobatan utama terdiri dari radioterapi untuk kasus awal, sementara kombinasi kemoterapi dan radioterapi digunakan untuk kasus yang lebih lanjut," kata dia
kabar baiknya, masih kata dia, knf bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat melalui prinsip cerdik:  
- cek kesehatan secara rutin  
- enyahkan asap rokok  
- rajin beraktivitas fisik  
- diet seimbang dengan menghindari makanan tinggi garam dan makanan olahan  
- istirahat yang cukup  
- kelola stres dengan baik  
baca juga:buat roti ubi ungu yang lezat dan renyah, cemilan keluarga yang cegah penyakit kanker
baca juga:layani hingga 62.750 pasien kanker
jangan abaikan gejala yang muncul. jika mengalami keluhan seperti yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter.
deteksi dini adalah kunci utama dalam meningkatkan peluang kesembuhan dari kanker nasofaring.