PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Selain dari pihak keluarga, ada sosok seorang perempuan muda yang begitu terpukul atas kepergian Bripda Faras Nahban Atallah (23), yang ditikam terduga bandar ganja. Ternyata dia kekasih Faras, Tita (22).

Tita yang mengenakan setelah gamis dan hijab hitam, terus menangis. Dipeluk teman-teman perempuannya, untuk menguatkan memberi semangat. Saat pertama kali mendapat kabar, belum disebutkan kekasihnya itu meninggal dunia. 

"Ayas (sapaan Faras) kena tusuk sajam saat penggerebekan," tutur Tita di rumah duka almarhum,  Perumahan Villa Gardena 4, Kecamatan AAL, Palembang, siang kemarin (22/1). 

Tita mendapat kabar itu dari teman satu letting Ayas, Adib yang juga berdinas di Satresnarkoba Polres Lahat. "Saya dikabari pukul 03.40 WIB, katanya Ayas mengalami luka tusuk dan dilarikan ke puskemas. Namun saat itu belum dikabari meninggal dunia,” tambahnya.

Menurutnya, Ayas merupakan orang yang baik, supel, dan mudah bergaul dengan teman-temannya. Dia menyebut pertemuan terakhir dirinya dengan Ayas, pada 11, 12, 13 Januari lalu. “Sepanjang bertemu, tatapannya selalu kosong,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Operasi Penangkapan Pengedar Ganja Berakhir Tragedi, Polisi Tewas dan Terluka

BACA JUGA:Beri Tilang Terbanyak, Enam Anggota Satlantas Diganjar Reward

Kata-kata yang paling diingat Tita, Ayas pernah berucap dan berpesan jika Tita tidak boleh manja. Bisa melakukan sesuatu sendiri. "Kau tu pacak dewek, jangan manjo," ujar Tita mengenang pesan terakhir kekasihnya itu. 

Dia tidak menyangka, itu pesan terakhir Ayas. Media sosial Ayas, juga tidak diaktifkannya lagi. “Kalau firasat tidak ada. Tapi beberapa hari terakhir, saya sering mimpi bertemu Ayas. Dalam mimpi saya sering diajak jalan-jalan oleh Ayas," tuturnya.

Meski masih sama-sama muda, namun hubungan kasihnya dengan Ayas, tidak main-main. Mereka sudah pernah membicarakan masalah pernikahan. Keduanya sepakat menikah, setelah Tita lulus kuliah. “Ada rencana menikah, tapi menunggu saya lulus kuliah dan sama-sama sukses," imbuh Tita.

Salah satu teman almarhum, Ajie Nugraha, juga membenarkan Faras tidak mengaktifkan lagi medsos-nya belakangan ini. “Akhir-akhir ini ia sering menutup diri tidak pernah lagi posting di medsos," ucapnya.

Mereka lulusan Bintara Polri TA Polri 2022 Gelombang 2 Angkatan 48. Faras mendapatkan penugasan dan penempatan pertama di Polres Lahat, sudah berjalan 2 tahun.  "Saya teman dekat Ayas. Mulai dari masuk pendidikan sampai sekarang. Terakhir kami saling sapa bulan Desember lewat WhatsApp, " Terangnya. 

BACA JUGA:Pengedar Ganja Ditangkap di Lahat, Polisi Amankan Daun dan Bibit Ganja dari Pelaku

BACA JUGA:Jadwal Pelantikan Bisa Mundur, Terganjal PHPU di Mahkamah Konstitusi