Pesan Terakhir Bripda Faras kepada Kekasih: Kamu Bisa Sendiri, Jangan Manja

BERSEDIH: Tita (gamis hitam) sangat bersedih atas kepergian kekasihnya, Briptu Anumerta Faras Nahbah Atallah. -FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMEKS-
Ajie sempat menanyakan kabar Ayas dan kapan pulang ke Palembang. Dijawab Ayas waktu itu, lusa akan pulang ke Palembang. Sayangnya, mereka tidak sempat bertemu. “Orangnya baik dan biasa bercanda, tidak banyak tingkah," kata Ajie, soal sosok Faras.
Ajie menambahkan, mereka bertemu terakhir kali pada bulan November 2024. Yakni saat bertugas ngepam di Gunung Dempo. "Nah itulah terakhir kami bertemu," kenangnya. Sehingga dia tidak menyangka, Ayas akan gugur dalam tugas.
"Saya kaget dengar kabar, jika ada teman satu letting yang meninggal dunia. Ketika saya cek, ternyata Ayas, saya dapat kabar pukul 08.00 WIB,” imbuhnya.
Di lingkungan tempat tinggalnya di Perumahan Villa Gardena 4, Faras alias Ayas juga dikenal sebagai anak muda yang baik, mudah bergaul dengan siapa saja. "Baek nian dek, Faras ini. Dak sombong meski sudah jadi polisi, " ujar Irul (43), tetangga almarhum.
Irul sudah lama tinggal di perumahan tersebut, dari Faras masih sekolah. Irul sering mendapat pekerjaan perbaikan rumah, di perumahan tersebut. “Jadi tau persis dengan warga di perumahan ini, keluarga Pak Fauzi ini baik galo. Bapak samo anak, samo baiknyo," imbuhnya.
Paman almarhum, Hidayat, tidak menyangka keponakannya pergi di usia sangat muda. Masih 23 tahun. “Keponakan saya ini baru 2 tahunan jadi polisi. Masih bujang,” singkatnya, di temui di sekitar rumah duka.