https://sumateraekspres.bacakoran.co/

10 Insiden Tongkang Batu Bara di Perairan Sungai Musi. Tahun 2020 Paling Menyedihkan

tongkang angkut batubara ditarik tugboat lintasi Sungai Musi-foto: ist-

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Insiden tongkang bermuatan batu bara di perairan Sungai Musi sudah seringkali terjadi.

Tertabraknya dermaga Kampung Kapitan dan dermaga 7 Ulu merupakan yang kesekian kalinya. Dari data yang dihimpun sejak 2005,  kurang lebih sudah kali ke-10.

Diketahui, dalam kejadian pertama Selasa, 2 Januari 2024, tongkang Pasific Star 8001 dengan panjang 300 feet dan bermuatan 8.000 ton batu bara menabrak dermaga Kampung Kapitan dan dermaga 7 Ulu.

Penyebabknya diduga karena tali/sling penarik ke tugboat (TB) Karya Pasific Star 2208 putus. Kemudian, tugboat  terseret derasnya arus Sungai Musi ke arah dermaga Kampung Kapitan.

BACA JUGA:Tongkang Dilarang Berlayar, SPOG Tugboat Dicabut

BACA JUGA:Bahaya, Sering Hilang Kendali, Tongkang Batu Bara Tabrak 2 Dermaga

Lalu, tongkang menabrak dermaga itu. Tabrakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah itu, tongkang kembali hanyut dan menabrak dermaha 7 Ulu.

Dua dermaga itu pun alami kerusakan dan telah dipasangi garis polisi.  Kejadian ini dalam pengusutan Satuan Polairud Polrestabes Palembang. Untu perizinan juga dievaluasi KSOP Palembang.

Kanit Gakkum Satuan Polairud Polrestabes Palembang, Iptu Chepi mengatakan, TB Karya Pacific Star menarik tongkang bermuatan 9.000 ton batu bara.

Berlayarnya dari perairan wilayah PALI mengarah ke ambang luar Sungai Musi. "Dari pengakuan nakhoda tugboat, Abdul Somad asal Pulau Jawa, mereka berlayar dari PALI setelah lakukan pemuatan batu bara sebanyak 9.000 ton,” jelasnya.

BACA JUGA:HEBOH! Tongkang Tak Bertuan di Lahat Hantam Jembatan, Buat Warga Desa Sungkuang Gelisah, Kok Bisa?

BACA JUGA:KSOP Beri Tindakan Tegas ke Tugboat Tongkang Batubara yang Tabrak Dermaga 7 Ulu, Begini Hasil Penyelidikannya

Pelayaran itu sebelumnya telah mendapatkan izin olah gerak dari KSOP Palembang. Tapi karena insidan ini, izin olah gerap itu dicabut.

Kejadian kedua, pada 25 Desember 2023, tongkang Jasa Karya 03 senggol  TB Karya Pacific di perairan Sungai Musi dan terbalik. Nakhodanya tenggelam dan akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Ketiga pada 18 Oktober 2023, karena kabut tebal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tongkang yang ditarik TB Karya Pasificc 2229 menabrak perahu ketek. Tiga nelayan yang mencari ikan di perahu itu tenggelam dan tewas. Hanya satu yang selamat

Keempat, setahun sebelumnya, tepatnya pada 14 Desember 2022, tongkang Leo Marien 3019 yang ditarik TB Leo Power 2219 menyenggol  1 rumah warga dan jukung. Insiden itu terjadi di perairan 1 Ilir, Kecamatan IT2 Palembang.

BACA JUGA:Tinjau Lokasi Dermaga 7 Ulu yang Kena Tabrak Tongkang, Pj Wako Palembang Ratu Dewa Ungkap Kerusakan Ini!

BACA JUGA:Terkait Insiden Tongkang Tabrak Dermaga 7 Ulu, Begini Keterangan Dishub dan Polisi!

Kelima, Agustus 2022, tongkang seri KLM 300-05 bermuatan batu split dari arah Pulau Kemaro ke dermaga Kertapati hilang kendali saat ditarik TB Hiu Macan.

Tongkang itu kemudian menabrak dermaga UPTD Tangga Buntung Dishub Palembang dan 5 kapal jukung di dekat dermaga.

Keenam, terjadi dua tahun sebelumnya, tepatnya pada 3 Desember 2020, tongkang Pulau 3 menabrak 4 rumah warga di perairan Musi wilayah Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju Palembang. Penyebab, tongkang terseret angin kencang.

Ketujuh, 6 Agustus 2020, tongkang tabrakan dengan speedboat di perairan Karang Agung, Muba. Menyedihkanna, ada 4 korban tenggelam dan mereka akhirnya ditemukan tak bernyawa.

BACA JUGA:Nasib Dermaga 7 Ulu, Spot Wisata Anyar di Palembang yang Kini Rusak Berat Kena Tabrak Tongkang Batubara

BACA JUGA:Detik-Detik Tabrakan Hebat di Sungai Musi, Dermaga 7 Ulu Palembang Rusak Parah Kena Hantam Tongkang Batubara

Kedelapan, tiga tahun sebelum itu, tepatnya 31 Maret 2017,  tongkang bermuatan batu bara ditarik TB Tanjung Buyut menabrak 12 tiang pancang Jembatan Musi IV.

Akibatnya, 1 tiang pancang tenggelam,  6 tiang miring, dan 3 tiang lainnya goyang. Kesembilan pada 23 November 2016, tongkang bermuatan 8.000 ton batu bara ditarik TB Surya Wira menabrak tiang penyangga Jembatan Ampera.

Kesepuluh, setahun sebelumnya, 11 April 2005, tongkang Topniche 7 Singapura berbendera Singapura muatan batu bara juga menabrak tiang Jembatan Ampera.

Dalam Perda No.14 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Transportasi, ada sejumlah syarat tongkang yang boleh melewati bawah Jembatan Ampera.

BACA JUGA:Perayaan Cap Go Meh Meriah, Warga Antusias Naiki Tongkang Gratis ke Pulau Kemaro

BACA JUGA:Dinamika Harga Batubara Dipengaruhi Pemerintah

Pertama, maksimal Length Over All (LOA) 300 feet. Kemudian, lebar maksimal 28 meter dan ditarik kapal tunda minimal 1765 KW dengan tugboat pendorong 1761 KW.

Selain itu, ketinggian muatan tongkang tak lebih dari 8 meter dan bagian atasnya rata, tidak boleh kerucut. (*/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan