KSOP Beri Tindakan Tegas ke Tugboat Tongkang Batubara yang Tabrak Dermaga 7 Ulu, Begini Hasil Penyelidikannya
Kondisi dermaga 7 Ulu Kampung Kapitan yang rusak parah usai kena tabrak tongkang batubara, Selasa, 2 Desember 2023 sekitar pukul 06.30 WIB.-Foto: Budiman/Sumateraekspres.id-
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Insiden tertabraknya terminal penumpang dan dermaga kampung Kapitan 7 Ulu oleh tongkang bermuatan batubara dilakukan penyelidikan oleh Kantor Kesahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas I Palembang.
Ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala KSOP Klas I Palembang, Letkol (Mar) Sri Utomo melalui Kasi Keselamatan Berlayar (Kesbel), Capt. Bintarto, Selasa (2/1/2024).
"Kami telah melakukan peninjauan ke lokasi didapati fakta tersenggolnya dermaga kampung kapitan milik Dishub. Kecelakaan kapal tugboat Karya Pacific Star 2208 dengan Tongkang Pacific Star 8001," ungkap Sri.
Menurut Sri, selain mengakibatkan kerusakan pada bangunan dermaga, kecelakaan ini juga mengakibatkan sedikit kerusakan di bagian belakang Tongkang Pacific Star 8001 hingga mengalami deformasi dan kebocoran.
BACA JUGA:Terkait Insiden Tongkang Tabrak Dermaga 7 Ulu, Begini Keterangan Dishub dan Polisi!
"Hasil pengamatan di lapangan dugaan sementara kapal ditarik dalam posisi tidak lurus karena salah satu talinya kendor, sedangkan tali yang satunya kencang. Ditambah lagi dengan arus Sungai Musi yang deras membuat kapal tidak dapat dikuasai pergerakannya meski sudah dilakukan labuh jangkar namun tidak berhasil," beber Bintarto didampingi Capt Rahmad Sahid.
Untuk sementara, pihak KSOP Palembang terang Bintarto mencabut Surat Persetujuan Olah Gerak (SPOG) Kapal Tug Boat Karya Pacific Star 8001.
Ditanya apakah ada indikasi human error dalam kecelakaan kapal hingga menyenggol dermaga Kampung Kapitan ini.
Kasi Keselamatan Berlayar KSOP KSOP Klas I Palembang, Capt. Bintarto.-Foto: Kemas/Sumaterakspres.id-
Bintarto menyatakan semua kemungkinan ada namun hal itu akan sangat bergantung pada hasil penyelidikan yang akan diketahui hasilnya beberapa hari ke depan.
"Untuk kapal dan tongkang saat ini kita labuhkan di daerah perairan Keramasan," terangnya.