Belum Pakai Ompreng, tapi Masih Wadah Plastik, Kandungan Standar Gizi Porsi MBG
NIKMATI MAKANAN : Siswa SMPN 19 Palembang sedang menikmati menu makanan bergizi gratis berupa putih, ikan patin saus, tahu goreng, capcay, dan buah semangka. S;aat ini wadah makanan masih menggunakan plastik, belum wadah stainless atau ompreng. FOTO : KRI--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ke empat ada menu nasi putih, ikan patin saus, tahu goreng, capcay, dan buah semangka. Makanan ini untuk lima sekolah, yaitu TK Panca Bakti, SDN 24, SDN 25, SMPN 19, dan SMPN 33 Palembang dengan total 2.968 siswa.
“Hari keempat ini, selain nasi ada ikan patin, sayur capcay, tahu dan semangka,” ujar Penyedia Program MBG dari Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, M Dicky Alghaffar, Kamis (9/1). Kata Dicky, setiap hari pihaknya melakukan evaluasi menu atau pelaksanaan.
Saat ini masih menggunakan bento food grade. “Kita lakukan evaluasi setiap hari. Saat ini belum menggunakan ompreng karena masih dalam pemesanan,” terangnya.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Siapkan 10 Petugas Dapur di 5 Sekolah Palembang
BACA JUGA:Hari Kedua Program MBG di Palembang, Nasi Datang Terlambat ke SMPN 19, Siswa Senang Menu Ada Ayamnya
Selama empat hari pelaksanaan berlangsung, menu yang disajikan beragam dan bervariatif. Namun yang masih menjadi sorotan adalah wadah menu MBG menggunakan tempat plastik dan bukan memakai ompreng ramah lingkungan berbahan stainless. Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) menjanjikan penggantian wadah.
Katanya, penggunaan wadah plastik untuk hidangan MBG dipakai berulang karena sistem pengembalian tempat makan. Setelah siswa menyantap dan menikmati makanan yang dibagikan, wadah dikumpulkan dan dibawa lagi ke penyedia makanan. “Meski penggunaan wadah jenis plastik, kebersihan higienis dan makanan layak konsumsi,” katanya.
Dia juga menegaskan jika plastik tersebut aman dipakai berulang. “Wadahnya food grade,” kata dia. Ke depan, lanjut Dicky, pihak SPPG terus komitmen berinovasi terhadap menu MBG, agar siswa tidak merasa bosan. Merisa, Ahli Gizi Puskesmas Pakjo mengatakan menu makan gratis yang disajikan kepada siswa sudah memenuhi nilai angka kecukupan gizi sesuai usia.
BACA JUGA:Program MBG Hari Kedua: Anak-Anak Semangat Lahap Ayam Saos Tomat dan Sayur Capcay
BACA JUGA:Sumsel Belum Termasuk Dapur MBG Siap Beroperasi, Beberapa Daerah Masih Gunakan Dana Pribadi Prabowo
Kalau dulu programnya 4 sehat 5 sempurna, gizi sekarang ini gizi seimbang mencakup karbohidrat dari nasi. “Nasi ini sebagai salah satu sumber karbohidrat. Selain itu ada protein yakni protein hewani dan nabati porsinya untuk anak SD sekitar 40 gram ini agak lebih kecil, sedangkan SMP sekitar 50-60 gram protein hewani,” ujarnya.
Menurut dia, bila berdasarkan porsi makanan, ini sudah mencukupi karena untuk rumah tangga ukurannya satu potong sedang. “Untuk protein nabatinya kalau misalnya anak SD ini sekitar 20 gram di sini tempenya sudah benar 1 potong ukuran satu potong sedangkan 30-40 gram untuk SMP,” ucapnya lagi.
Dikatakan, sumber vitamin dan mineral berasal dari sayuran dan buah-buahan yakni buncis dan pisang.”Nah di sini juga bagus kalau pisang ini sumber kalsium tinggi untuk bantu pertumbuhan anak-anak, sedangkan buncis tinggi serat dan ada vitaminnya juga. Kalau melihat porsi ini sudah sesuai untuk SD dan SMP dengan angka kecukupan gizi untuk anak usia SD dan SMP,” pungkasnya. (nni/fad)