https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Hari Kedua Program MBG di Palembang, Nasi Datang Terlambat ke SMPN 19, Siswa Senang Menu Ada Ayamnya

TERLAMBAT : Hari kedua program MBG, nasi terlambat datang ke SMP Negeri 19 Palembang, baru sampai sekitar pukul 12.30 WIB. Sudah mengunakan mobil boks katering, tidak lagi mobil pick up seperti hari pertama. -FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hari kedua pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palembang, perubahan sudah mulai membaik. Makanan tak lagi diangkut mobil pick up, sudah mobil khusus boks katering. Tapi terjadi keterlambatan datang ke sekolah.

Mobil boks bertuliskan Amos Katering, dan minibus warna hitam, baru tiba di SMP Negeri 19 Palembang, sekitar pukul 12.30 WIB. Sebelumnya dijadwalkan tiba di sekolah, pukul 11.00 WIB. “Makan mi dulu, Om. Lapar. Nasinyo belum datang,” ucap Danil, pelajar kelas IX.

Senada Ridwan, karena keterlambatan nasi MBG datang ke sekolah, dirinya terpaksa jajan mi Rp5 per porsi untuk mengganjal perut. “Lapar mbak, makan mi dulu. Beli di kantin, sambil nunggu nasi,” katanya.

Program MBG ini dirasanya sangat baik.Terlebih baginya, yang orang tuanya sehari-hari berdagang sayur di Pasar Km 5. "Program ini bisa menutupi biaya jajan di sekolah, bisa hemat. Kalau berjalan seterusnya, tidak lagi memikirkan tidak ada uang kalau lapar di sekolah,” ujarnya.

Dengan keterlambatan datang nasi MBG, siswa baru memulai makan bersama sekitar pukul 13.00 WIB. Wadahnya juga belum berubah. Masih kotak makan plastik bening sekat 4. Belum ompreng stainless steel, seperti aturan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

BACA JUGA: Tahap Awal, Program Makan Bergizi Gratis ke 5 Sekolah di Palembang, Makanan Diangkut Mobil Pick Up

BACA JUGA:Lima Sekolah di Palembang Gelar Makan Bergizi Gratis, Program Pemerintah untuk Siswa

Menunya berubah dari hari pertama. Hari kedua, nasi putih, ayam goreng, sayur capcai, tahu, dan buah semangka. "Alhamdullilah menu hari ini sudah lebih enak, lebih selera dibanding hari pertama,” ucap Ranti Firjatullah, siswi kelas IX.7.

Menurutnya, program MBG ini sangat membantu jika terus dilaksanakan. Pelajar bisa menghemat uang jajan. ”Jadi uangnya bisa ditabung. Selain itu mama di rumah tidak perlu repot lagi, pagi-pagi siapkan bekal buat makan siang di sekolah,” tutur Ranti.

Senada dikatakan Okta Fitriani, juga siswi kela IX.7. "Lebih enak dari kemarin (hari pertama), tidak ada ayam goreng.  Hari ini (hari kedua) ada ayam goreng. Meski tadi juga sempat jajan di kantin, sebelum nasi datang,” tambahnya.

Di bagian lain, keterlambat nasi program MBG, baru diterima pihak sekolah dari pihak katering, sekitar pukul 11.55 WIB. Informasi itu disampaikan melalui telepon. "Saat ini baru ada 500 porsi yang tersedia. Apakah mau diantar sekarang atau menunggu," ucap penelepon, kepada sekolah.

Pihak sekolah kemudian memutuskan nasi MBG untuk diantar secara bersamaan. Agar tidak terjadi keributan sesama murid. “Harapan kedepan bisa tepat waktu, karena anak posisi sudah lapar,” kata Kepala SMP Negeri 19 Palembang Wahyuni SP MSi.

BACA JUGA:Pemda Belum Dapat Arahan, Belum Ada SPPK Makan Bergizi Gratis di Sumsel

BACA JUGA:Ditjen Pendis Kemenag Terbitkan Panduan Makan Bergizi Gratis untuk Pesantren, Ini Panduannya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan