https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Siapkan 10 Petugas Dapur di 5 Sekolah Palembang

Program MBG hadirkan menu sehat untuk 2.968 siswa di Palembang: nasi putih, telur kuah kari, tempe orek, sayur kacang panjang, dan pisang. Disajikan langsung ke SD Negeri 25 dengan mobil catering! Foto:Neni/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memasuki hari ketiga dengan menyajikan menu lengkap berupa nasi putih, telur bulet kuah kari, tempe orek, sayur kacang panjang, dan pisang.

Di SD Negeri 25 Palembang, menu disajikan dengan menggunakan mobil catering pada pukul 09.00 WIB.

M. Dicky Alghaffar, penyedia catering program MBG dari Kecamatan Ilir Barat (IB) I, menjelaskan bahwa program ini mencakup lima sekolah, yaitu TK Panca Bakti, SDN 24, SDN 25, SMPN 19, dan SMPN 33, dengan total 2.968 siswa yang menerima manfaat.

BACA JUGA: Heboh! Pohon Kurma Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat di Pagaralam, Potensi Peluang Bisnis Menjanjikan!

BACA JUGA:Polisi Tangkap 1 Tersangka Pencurian Perabotan di OKU Timur, 3 Pelaku Masih Buron

Proses persiapan dimulai sejak pukul 02.00 WIB, di mana para petugas dapur sudah mulai memasak untuk menyajikan makanan pagi kepada para siswa.

"Mulai jam 2 pagi, para petugas dapur sudah memulai persiapan, memasak nasi dan lauk untuk siswa yang mengikuti program MBG pada pagi hari. Semua makanan harus siap diantar sebelum jam 8.

Untuk yang siang, kami mulai persiapan pukul 5 pagi dan semua harus sampai di lokasi pada pukul 11.30 WIB," jelas Dicky saat ditemui di SD Negeri 25 Palembang.

BACA JUGA:Penangkapan Terduga Perampok Honda Jazz PNS Dinkes Sumsel di Lahat, Polisi Ungkap Proses Penyelidikan

BACA JUGA:Rincian Tunjangan Guru Sertifikasi PNS & PPPK Setiap Bulan, Selain TPG dan Gaji Pokok

Dicky juga menambahkan bahwa tim petugas dapur untuk program MBG terdiri dari 10 orang.

Empat di antaranya adalah juru masak yang bertugas menyiapkan makanan, sementara enam orang lainnya membantu dalam proses pengemasan dan pengaturan makanan.

Mengenai susu yang belum tersedia dalam program MBG di Palembang, Dicky menjelaskan bahwa sesuai arahan pusat, susu hanya disediakan di daerah penghasil susu.

"Susu hanya diberikan di wilayah penghasil susu, karena kami tidak boleh menggunakan susu kemasan yang berisiko menambah sampah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan