Orang Tua Sibuk Bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit, Balita Tenggelam di Kolam Retensi
TKP TENGGELAM: Warga menunjukkan kolam retensi di areal perkebunan sawit, tempat Gilang ditemukan mengapung. -FOTO: IST-
EMPATLAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Lalai dari pengawasan, bocah berusia 4 tahun ditemukan mengapung di kolam retensi perkebunan kelapa sawit. Almarhum Gilang bin Didik, tinggal di Perumahan PTPN, RT 01 RW 10 Kelurahan Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang.
Balita malang ini ditemukan tewas mengapung, Kamis (28/11) sekitar pukul 16.30 WIB. “Yang pertama kali menemukannya mandor perkebunan,” terang Lurah Tanjung Kupang Aldiwan, melalui Ketua RW 10 Amrul, kemarin.
Sore itu, sang mandor hendak membeli air galon. Dalam perjalanan, dia melihat hal mencurigakan di kolam retensi yang memiliki kedalaman sekitar 4 meter. Setelah didekati, ternyata ada tubuh seorang anak kecil yang mengapung.
"Mandor itu langsung berteriak meminta bantuan warga. Setelah dievakuasi, korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Diduga korban telah tenggelam selama beberapa waktu sebelumnya,” jelas Amrul.
BACA JUGA:Isak Tangis Mewarnai Penyerahan Jenazah TKA Tiongkok Korban Speedboat Tenggelam
BACA JUGA:WNA Tewas Tenggelam sempat Ditawari Tukaran Bangku oleh Kanit Reskrim Polsek Air Sugihan
Saat kejadian, orang tua korban sedang bekerja di perkebunan kelapa sawit. Sehingga tidak mengetahui insiden tragis tersebut. Gilang diduga bermain di sekitar kolam tanpa pengawasan. hingga akhirnya tercebur dan tenggelam.
Amrul menyampaikan agar perusahaan sawit lebih memperhatikan keselamatan lingkungan di sekitar kolam retensi. Dia juga meminta pihak perusahaan untuk memasang pagar pengaman di sekitar kolam, mengingat area tersebut banyak dihuni keluarga pekerja dengan anak-anak kecil.
"Ke depan, pihak perusahaan harus memberikan pengamanan di sekitar kolam agar tidak ada lagi anak-anak yang bermain di area berbahaya ini. Kita tidak ingin kejadian serupa terulang," tegas Amrul.