https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitos atau Fakta, Anak Sakit Gondongan Jadi Biru Dipoles Belau sebagai Obat

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemandangan di pasar tradisional Kota Palembang belakangan ini sering terlihat balita dengan leher berwarna biru diberi belau, yang digendong ibunya sedang berbelanja. Belum terbukti secara medis, apakah efektif sebagai obat gondongan atau mumps.

“Tadi temani istri belanja di pasar kebon semai, saya lihat ada beberapa anak pipi dan lehernya penuh belau. Katanya sakit gondongan. Masih ada saja ya penyakit jadul ini,” cetus Irawan, warga Sekip, Palembang, Sabtu, 19 Oktober 2024.

Ternyata di tempat lain, Ana juga tengah membawa anaknya yang sakit gondongan, ke sebuah klinik dokter. "Awalnya anak saya demam tinggi, panas sampai 38-39 derajat. Sudah tiga hari demam. Saya bawa ke dokter, dikasih obat. Demamnya reda,” ucap Ana, kepada Sumatera Ekspres.

Beberapa hari kemudian, anaknya itu batuk-batuk. Tapi biasa saja, tidak ekstrem batuknya. “Dari sana mulai diketahui kalau anak saya mengalami gondongan,” kata ibu 2 anak itu, sambil menunjukkan leher anaknya yang radang dan mulai membengkak. 

BACA JUGA:Bisa Sebabkan Komplikasi Serius, Gondongan Biasanya Diawali Demam, Terjadi Pembengkakan Sisi Wajah dan Leher

BACA JUGA:Jangan Salah Kaprah! Kenali Perbedaan Gondongan dan Gondokan yang Harus Diketahui

Ana menyebut anaknya belum sempat divaksin, sudah keburu kena gondongan. "Kalau sekarang ini juga tidak divaksin. Mungkin setelah sembuh dulu, nanti baru divaksin. Prediksi kempesnya (dari bengkak) sekitar satu minggu. Ini sudah mulai berkurang sakitnya, sudah hari kelima dari demam,” pungkasnya.

Sementara Vira, ibu rumah tangga lainnya di Palembang, berbagi cerita bahwa 3 anaknya baru saja sembuh dari sakit gondongan. "Masing-masing anak beda gejala dan dampaknya. Kalau bungsu umur 2,5 tahun, sampai demam tinggi. Disertai batuk pilek setelahnya,” jelasnya.

Sedangkan anak kedua yang berusia 7 tahun, selain demam juga mencret-mencret. Sedangkan si sulung, berusia 10 tahun, malah tanpa gejala sama sekali. “Tiba-tiba saja sudah bengkak. Semuanya saya bawa ke klinik, paling diberikan paracetamol dan vitamin. Alhamdulillah sekarang semuanya sudah sembuh," kenangnya.

Vira, termasuk IRT yang punya cukup pengetahuan soal kesehatan karena dia lulusan kesehatan. Makanya, dia tidak diberikan belau kepada anak-anaknya, seperti kebanyakan orang awam. "Kalau saya tidak pakai belau. Pokoknya bawa ke klinik saja. Kalau pakai belau itu efeknya hanya biar dingin karena kalau gondongan katanya terasa panas," terang Vira.

BACA JUGA:USAID dan Kampus di Indonesia BerKolaborasi Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Menular

BACA JUGA:Selain Indah Dipandang, Bunga Sepatu juga Bisa Mencegah Penyakit Kronis, Yuk Baca Penjelasannya

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr H Trisnawarman MKes SpKKLP SupspFOM, mengatakan, gondongan disebabkan virus mumps. “Penularannya melalui udara dan kontak dengan teman-temannya. Untuk pencegahannya, hindari kontak dengan penderita," singkatnya.

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudi Setiawan SKM MKes, menjelaskan penyakit gondongan atau mumps istilah medisnya, banyak ditemui pada bulan Juli 2024 lalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan