https://sumateraekspres.bacakoran.co/

USAID dan Kampus di Indonesia BerKolaborasi Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Menular

Koordinator global health security USAID Indonesia, Monica Latihamalo tegaskan USAID dan perguruan tinggi Indonesia sukses berkolaborasi dalam upaya pencegahan penyakit menular melalui penguatan One Health. Foto: dody suryawan/sumateraekspres.id--

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID Koordinator  global health security  USAID Indonesia, Monica Latihamalo, mengatakan kami bangga bisa berkolaborasi bersama pemerintah Indonesia secara khusus dengan Kemendikbudristek di dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia dengan kompetensi dan keterampilan One Health.

Di dalam kolaborasi ini dalam upaya untuk mencegah, mendeteksi dan merespon ancaman penyakit menular dan resistensi antimikroba.

Dalam  kesempatan ini kita merayakan penutupan proyek kerjasama kolaborasi antara USAID dengan Kemendikbudristek yang diimplementasikan oleh Indonesia One Health University Network selama 5 tahun dari tahun 2019 sampai 2024,"ujar dia, saat ditemui rekan-rekan media, diJakarta, Rabu (16/10/2024).  

Kami merasa senang sekali hasil yang sudah dicapai bersama, tadi bisa dilihat juga di dalam ada beberapa poster di antaranya penguatan One Health Collaborating Center dan penguatan One Health Curriculum dan berbagai capaian bersama. Diharapkan itu bisa akan semakin memperkuat kapasitas Indonesia untuk bisa merespon ancaman penyakit menular dan pandemi yang baru saja kita sama-sama baru lewati seperti pandemi COVID-19.

BACA JUGA:Herman Deru Targetkan Ulangi Kemenangan Telak di Prabumulih pada Pilgub Sumsel 2024 Bersama Cik Ujang

BACA JUGA: Pilkada Lahat Rentan Pelanggaran, Pengamat Minta Semua Ikut Mengawasi

Dan dalam hal ini, USAID berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama kami bersama pemerintah Indonesia melalui program-program lainnya di dalam penguatan, keterampilan dan edukasi di bidang One Health atau multi-sektor karena kita melihat ancaman penyakit ini tetap tinggi dan untuk penguatan ketahanan kesehatan Indonesia yang lebih baik dan sehat. 

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Abdul Haris, mengatakan kami sangat mengapresiasi program OHW-NG yang telah diimplementasikan dengan baik selama lima tahun ini.

Menurut kami selama 5 tahun pelaksanaan proyek, telah dihasilkan berbagai program yang melibatkan civitas akademika, pemerintah daerah, industri dan masyarakat, yang telah berdampak cukup siginifikan, diantaranya peningkatan jumlah lulusan yang kompeten di bidang kesehatan; terbentuknya jaringan kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan pemangku kepentingan lainnya; inovasi dan solusi-solusi baru dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang kompleks; dan kontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19, seperti pelatihan mahasiswa dalam tracing dan testing.

BACA JUGA:Eksplorasi Bukit Siguntang: Peninggalan Bersejarah Kerajaan Sriwijaya dan Asal Usul Orang Melayu

BACA JUGA:Memahami Perbedaan Antara Manga dan Anime: Fakta yang Sering Disalahartikan

Haris berharap INDOHUN dapat melanjutkan kemitraannya dengan USAID, dunia industri, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan One Health Collaborating Center sekaligus dapat menjadi pusat riset dan IPTEK mengenai One Health yang akan menghasilkan kebijakan yang sistematis tentang pencegahan penyakit, promosi kesehatan, deteksi dini, kesiapsiagaan, dan pemulihan dari krisis kesehatan di Indonesia.

"Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama lima tahun ini telah membuahkan berbagai hasil serta pencapaian signifikan, yakni pembentukan dan penerapan One Health melalui 8 (delapan) One Health Collaborating Center (OHCC), Pengorganisasian mahasiswa lintas sektor melalui One Health Student Club (OHSC), pengembangan kurikulum, modul, dan pelaksanaan pelatihan serta lokakarya, implementasi One Health dalam pendidikan epidemiologi lapangan di Universitas Diponegoro, pengembangan Majalah Emerging sebagai kanal diseminasi informasi dan perkembangan isu mengenai One Health, serta penguatan One Health dalam pendidikan mahasiswa melalui Program Magang One Health (One Health Young Leaders),"pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan