Memahami Perbedaan Antara Manga dan Anime: Fakta yang Sering Disalahartikan

Reporter: Andika |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 17 Oct 2024 - 14:03

Manga dan anime, dua seni visual Jepang yang sering disalahartikan. Meski terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami! Foto:Anime/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Manga dan anime, dua bentuk seni visual asal Jepang, seringkali dianggap sama oleh banyak orang. Namun, kenyataannya, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami.

Manga merupakan komik atau novel grafis yang biasanya diterbitkan dalam bentuk buku atau majalah.

Pembaca menikmati manga melalui panel-panel gambar statis yang tidak dilengkapi dengan suara atau gerakan.

Dalam hal ini, imajinasi pembaca memainkan peranan penting dalam menghadirkan nuansa cerita.

Sebaliknya, anime adalah bentuk animasi yang ditayangkan di televisi, bioskop, atau platform streaming.

Anime menyajikan cerita dengan elemen suara, gerakan, dan musik latar yang membuatnya lebih dinamis dan menarik.

Media Penyajian yang Berbeda

Manga hadir dalam bentuk cetak yang menggabungkan gambar dan teks. Pembaca harus membayangkan suara dan gerakan karakter, sedangkan anime ditampilkan dalam format video, menawarkan pengalaman yang lebih hidup dengan efek visual yang beragam.

Dari segi narasi, manga seringkali memiliki alur cerita yang lebih mendalam dan kompleks, tidak terbatas oleh durasi episode.

Di sisi lain, anime cenderung memiliki cerita yang lebih singkat dan cepat karena dibatasi oleh durasi setiap episode dan musim. Meskipun beberapa anime diadaptasi dari manga, tidak semua mengikuti alur cerita dengan akurat.

memahami perbedaan antara manga dan anime: fakta yang sering disalahartikan                            sumateraekspres.id – manga dan anime, dua bentuk seni visual asal jepang, seringkali dianggap sama oleh banyak orang. namun, kenyataannya, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami.
manga merupakan komik atau novel grafis yang biasanya diterbitkan dalam bentuk buku atau majalah.
pembaca menikmati manga melalui panel-panel gambar statis yang tidak dilengkapi dengan suara atau gerakan.
dalam hal ini, imajinasi pembaca memainkan peranan penting dalam menghadirkan nuansa cerita.
baca juga:11 anime populer yang wajib ditonton, rekomendasi wajib untuk penggemar anime
baca juga:deretan lima karakter wanita terkuat di anime yang bikin pangling
sebaliknya, anime adalah bentuk animasi yang ditayangkan di televisi, bioskop, atau platform streaming.
anime menyajikan cerita dengan elemen suara, gerakan, dan musik latar yang membuatnya lebih dinamis dan menarik.
media penyajian yang berbeda
manga hadir dalam bentuk cetak yang menggabungkan gambar dan teks. pembaca harus membayangkan suara dan gerakan karakter, sedangkan anime ditampilkan dalam format video, menawarkan pengalaman yang lebih hidup dengan efek visual yang beragam.
dari segi narasi, manga seringkali memiliki alur cerita yang lebih mendalam dan kompleks, tidak terbatas oleh durasi episode.
baca juga:menelusuri kekuatan, karakter manusia terkuat di anime dan inspirasi di baliknya
baca juga:kamu harus tahu! cara mudah nikmati panduan praktis nonton dan download anime tanpa ribet
di sisi lain, anime cenderung memiliki cerita yang lebih singkat dan cepat karena dibatasi oleh durasi setiap episode dan musim. meskipun beberapa anime diadaptasi dari manga, tidak semua mengikuti alur cerita dengan akurat.
gaya visual yang beragam
manga umumnya digambar dalam warna hitam putih dengan detail halus yang bervariasi menurut seniman.
di sisi lain, anime sering menggunakan warna cerah dan gerakan yang lebih dinamis, dengan gaya visual yang biasanya lebih konsisten dalam satu seri.
baca juga:10 waifu anime paling populer yang jadi idaman penggemar, mana favoritmu?
baca juga:one punch man, simak jadwal rilis anime season 3 tahun ini!
proses produksi yang berbeda
produksi manga biasanya melibatkan satu atau beberapa seniman yang bekerja dalam tim kecil. sebaliknya, anime melibatkan tim produksi yang jauh lebih besar, termasuk sutradara, animator, pengisi suara, dan musisi.
proses pembuatan manga dimulai dengan penulisan naskah dan sketsa kasar, yang bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.
baca juga:penggemar dragon ball bersiaplah! anime legend ini hadir dalam bentuk game moba
baca juga:pendapatan game mobile anime gacha di bulan juli 2024: siapa yang meroket?
setelah sketsa disetujui, seniman akan menggambar panel secara detail, yang juga memakan waktu berbulan-bulan.
di sisi lain, proses pembuatan anime terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pra-produksi yang mencakup penulisan naskah dan desain karakter hingga produksi animasi yang melibatkan pembuatan keyframes dan rendering.
proses ini untuk anime dengan 13 episode bisa berlangsung antara 1 hingga 2 tahun.
baca juga:telkomsel dan crunchyroll luncurkan paket bundling untuk akses anime favorit
baca juga:one punch man world, game mobile yang siap menggebrak pecinta anime, catat tanggal rilisnya!
proses adaptasi dari manga ke anime
adaptasi manga menjadi anime juga melibatkan berbagai faktor, termasuk popularitas manga itu sendiri.
manga yang populer seringkali menjadi kandidat untuk diadaptasi menjadi anime, dengan analisis pasar dan potensi keuntungan menjadi pertimbangan utama.
setelah keputusan dibuat, pra-produksi dimulai, diikuti dengan produksi anime yang melibatkan animasi dan pembuatan musik. dari keputusan hingga anime siap tayang, proses ini bisa memakan waktu beberapa tahun.
baca juga:jepang adaptasi anime komik korea, jangan ketinggalan, berikut link nonton solo leveling epidode sub indo 
baca juga:eksotisme lembah harau, disebut mirip ‘desa konoha’ dalam serial anime naruto. ada di sumbar. ini pesonanya
contoh terbaru adalah adaptasi manga “solo leveling” yang diumumkan pada tahun 2022 dan dijadwalkan tayang pada tahun 2023.
baik manga maupun anime memiliki ciri khas dan proses yang unik. memahami perbedaan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan penggemar, tetapi juga membantu menghargai kedua bentuk seni ini dengan lebih baik.