Disabilitas Diberdayakan untuk Jahit Seragam Sekolah Gratis di Prabumulih

Disabilitas di Prabumulih diberdayakan untuk menjahit 10.000 seragam sekolah gratis, membantu pelajar dan mendukung perekonomian lokal. Foto:Dian/Sumateraekspres.id --
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Kota Prabumulih kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan disabilitas melalui sebuah program yang menguntungkan.
Kali ini, para penyandang disabilitas di kota tersebut akan dilibatkan dalam proses pembuatan seragam sekolah gratis bagi pelajar.
Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Prabumulih, H Sanjay Yunus, pada akhir pekan lalu.
Sanjay menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem sekaligus merangkul disabilitas di kota yang dikenal dengan julukan kota nanas tersebut.
“Sebagai bagian dari program Walikota Prabumulih, kami akan memberdayakan disabilitas untuk menjahit seragam sekolah,” ujar Sanjay.
BACA JUGA:Perbandingan Spesifikasi dan Harga Toyota Kijang Innova Zenix 2025 vs Kijang Innova Reborn
BACA JUGA:60 Ribu Guru Lulusan PPG Bakal Direkrut ke Sekolah Rakyat, Cek Persyaratannya
Rencananya, sekitar 30.000 seragam sekolah gratis akan dibagikan kepada pelajar di kota Prabumulih, dengan 10.000 seragam di antaranya akan diproduksi oleh penyandang disabilitas yang telah mengikuti pelatihan menjahit dan menerima bantuan alat menjahit dari Disnaker.
Program ini tidak hanya memberikan peluang ekonomi bagi penyandang disabilitas, tetapi juga mendukung pengurangan angka pengangguran di wilayah tersebut.
Dalam waktu dekat, Disnaker akan mengirimkan surat kepada Dinas Pendidikan Prabumulih untuk memastikan kelancaran proses pembuatan dan distribusi seragam sekolah.
Hal ini bertujuan agar seragam-seragam tersebut dapat segera didistribusikan kepada para pelajar sesuai rencana yang telah disusun.
BACA JUGA:Alur Pencairan TPG dari Penerbitan Nomor Rekening hingga Tunjangan Ditransfer
BACA JUGA:Cara Cepat Cairkan Dana Pinjaman KUR untuk UMKM
Sanjay menambahkan, “Dengan melibatkan disabilitas dalam pembuatan seragam, kami berharap dapat turut serta meningkatkan perekonomian masyarakat dan menurunkan angka pengangguran.”