BACA JUGA:Sarimuda Bantah Keterangan Saksi, PT SMS Tidak Miliki Keuntungan
Sekitar 30 menit berenang akhirnya sampai ke Tangga Buntung.
"Jadi saya tidak takut lagi memikirkan ada buaya atau antu banyu. Daripada ditembak polisi,” cetus residivis kasus penganiayaan itu.
Mengenai motifnya, diakui Bambang hanya salah sasaran. Dia tidak berniat membunuh korban, kenal pun tidak.
Alasan Bambang, saat dia dan Alex hendak menyeberang jalan malam itu, nyaris tertabrak motor yang ditumpangi korban.
Bambang juga menuding pengemudi motor itu (Wahyu), ngebut dan ugal-ugalan.
Sehingga dia kesal, mencabut pisaunya, hendak menikam pengemudi motor itu.
"Target saya itu teman korban (saksi Wahyu), yang seolah-olah menantang," katanya.
Namun Wahyu mengelak, ayunan pisau itu mengenai korban Yuliani yang dibonceng. "Malah kena temannya yang dibonceng,” sesal Bambang.
BACA JUGA:Beredar Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Mengerikan Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang
BACA JUGA:Terlibat Pembunuhan Driver Ojol, Gandi Baru Serahkan Diri setelah Anak Kedua Lahir
Pengakuan Bambang ini, berbeda dengan cerita Wahyu Alexander alias Alex, saat tertangkap Oktober 2021 silam.
Versi Alex, dia bertengkar dengan Bambang saat mabuk tuak.
Alex lalu menghentikan motor korban, hendak minta uang tambahan beli tuak. Tapi tiba-tiba Bambang menusuk korban.
Kembali lagi melanjutkan cerita versi Bambang, setelah menyeberangi Sungai Musi dan tiba di Tangga Buntung, dia sekitar 7 hari jadi gelandangan.