https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Program Makan Bergizi Gratis di Palembang Tanpa Susu, Bukan Daerah Penghasil, Tidak Boleh Kemasan

GIZI SEIMBANG: Penyedia Program MBG dari Kecamatan IB I Palembang, M Dicky Alghaffar, menjelaskan menu hari ketiga yang dibagikan ke para siswa, Rabu (8/1).- FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Hari ketiga program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palembang, menunya sudah mulai bisa diterima siswa dari 5 sekolah pada tahap awal ini. TK Panca Bakti, SDN 24, SDN 25, SMPN 19, dan SMPN 33 Palembang. Namun, belum ada tambahan susu.

Penyedia Program MBG dari Kecamatan IB I Palembang, M Dicky Alghaffar, menjelaskan susu memang belum masuk MBG di Palembang. Karena sesuai dari arahan pusat, susu yang hanya diberikan kepada wilayah penghasil susu saja. Yakni, berupa susu segar.

"Khusus  menu susu di program MBG, hanya daerah penghasil susu. Tidak boleh memakai susu kemasan, karena akan menambah jumlah sampah," ungkap Dicky, kepada awak media, di SD Negeri 25 Palembang, Rabu (8/1).

Namun, nilai gizinya bisa digantikan dengan menu lain yang nilai gizinya setara protein susu. Seperti telur atau ayam.  “Seperti menu hari ini ada telur. Walau tidak ada susu  tapi bisa dipastikan nilai gizinya lengkap setara protein susu," terang Dicky.

Katanya, untuk menu TK, dan SD, porsinya sama. Sementara untuk SMP, porsinya lebih banyak. Diungkapkannya, ada perubahan tarif penerima manfaat dalam program MBG di Palembang. Saat ini siswa TK hingga SD, mendapatkan kenaikan nilai sebesar Rp2 ribu dari nilai sebelumnya. 

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Siapkan 10 Petugas Dapur di 5 Sekolah Palembang

BACA JUGA: Tahap Awal, Program Makan Bergizi Gratis ke 5 Sekolah di Palembang, Makanan Diangkut Mobil Pick Up

"Untuk jenjang TK hingga SD kelas 3, kemarin Rp6 ribu (per porsi). Namun ada perubahan lagi, dimana sekarang menjadi Rp8 ribu. Sedangkan untuk anak jenjang kelas 4 SD, SMP  tetap di Rp10 ribu per porsi," sampainya.

Standar nilaipenerima manfaat dari program MBG, udah diatur oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Nilai yang ada, tidak sama dengan biaya operasional. Sehingga antara biaya makan dan biaya operasional itu terpisah. "Rp8 ribu dan Rp10 ribu itu hanya untuk biaya bahan makanan saja," tegasnya.

Untuk sementara, penyedia makanan program MBG di wilayah Kecamatan IB I, dari pihak katering. Utuk 5 sekolah itu, total 2.968 siswa. Diketahui dari 2 hari pelaksanaan program MBG di Palembang, kendaraan pembawa makanan bertuliskan Amos Catering, di Jl Way Hitam, Palembang.

Lanjut Dicky, pihak katering sudah mulai beraktivitas sejak pukul 02.00 WIB. Para pekerja dapur sudah mulai siap-siap. Kemudian memasak nasi dan lauk pauknya. “Untuk siswa yang program MBG pagi, sebelum pukul 08.00 WIB, semua masakan sudah harus siap diantar,” jelasnya.

BACA JUGA:Lima Sekolah di Palembang Gelar Makan Bergizi Gratis, Program Pemerintah untuk Siswa

BACA JUGA:Pemda Belum Dapat Arahan, Belum Ada SPPK Makan Bergizi Gratis di Sumsel

Kemudian untuk yang jadwal antar siang, proses masak dimulai pukul 05.00 WIB. “Sesuai jadwal sebelum makan siang  sudah harus diantar. Sekitar pukul.11.30 WIB sudah di lokasi," urai Dicky. Petugas dapur katering khusus program MBG, ada 4 orang juru masak, dan 6 orang mengemas makanan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan