PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang, kembali berhasil melakukan transplantasi atau cangkok ginjal ke-8. Yakni terhadap pasien perempuan berusia 21 tahun. Pendonornya atau resipien orang kandungnya sendiri, berusia 57 tahun yang berprofesi PNS.

Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSMH Palembang Dr dr Zulkhair Ali SpPD KGH FINASIM, mengatakan, operasi ini melibatkan tim multidisiplin. Terdiri dari berbagai spesialis yang berpengalaman dan andal di bidangnya. 

"Sehingga sampai saat ini, RSMH Palembang telah melakukan 8 kali operasi transplantasi ginjal sejak tahun 2016,” terang dr Zulkhair Ali, usai operasi yang berlangsung dari pukul 06.30 WIB hingga 12.00 WIB, Senin, 21 Oktober 2024.

Proses transplantasi dilakukan Tim Transplantasi Ginjal RSMH Palembang, bekerjasama dengan Tim Transplantasi Ginjal RSCM Jakarta. Yang terdiri dari Prof Dr dr Nur Rasyid SpU (K), Prof Dr Ponco Birowo SpU PhD(K), dr Rahendra SpAnTi Subsp AnAR (K), dr Bonar Marbun SpPD KGH dan Dr Sahat Matondang SpR(K). 

Lanjut dr Zulkhair Ali, transplantasi ginjal merupakan terapi gagal ginjal paling ideal. Karena bisa mengatasi permasalahan akibat penurunan fungsi ginjal. “Tidak seperti dialisis yang hanya dapat mengatasi sebagian masalah saja,” ulasnya.

BACA JUGA:Layanan Prima Operasi Batu Ginjal di RSUD Siti Fatimah Prov. Sumsel

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Ginjal, Ayo Mulai Hindari Konsumsi Minuman Ini ya

Menurutnya, jika dibandingkan dengan hemodialisis kronik, transplantasi ginjal memiliki keunggulan dalam hal memperpanjang angka harapan hidup, memperbaiki kualitas hidup serta efisiensi total pembiayaan jangka panjang.

Tim Dokter Transplantasi Ginjal Spesialis Urologi RSMH Palembang, Dr Marta Hendry SpU(K) MARS, menambahkan ada beberapa hal yang harus dilakukan pada tahapan cangkok ginjal ini. Tim operasi ada dua, pertama (tim donor) adalah tim yang melakukan operasi mengambil  ginjal pada pendonor. “Rata-rata berlangsung sekitar dua jam,” jelasnya.

Kemudian dilanjutkan operasi oleh tim kedua (tim resipien), yaitu tim yang memasangkan ginjal donor pada tubuh pasien yang berlangsung sekitar tiga jam. Sebagai rumah sakit pemerintah yang aktif melakukan transplantasi ginjal di Indonesia, RSMH Palembang berharap dapat mengembangkan kapasitas sebagai pusat transplantasi di masa depan. 

"Menggunakan teknik inovatif, keahlian klinis dan riset, serta pendekatan multidisiplin untuk mendapatkan hasil klinis yang berkualitas tinggi,” ungkap dr Marta.

Selain itu, dengan dukungan dari tim multidispilin yang berpengalaman, inovasi teknik dan teknologi terbaru, RSMH Palembang mampu mencapai tingkat keberhasilan yang setara dengan tingkat nasional. "Kami akan terus meningkatkan kapasitas," tegasnya.

BACA JUGA:Pentingnya Mengenali Kerusakan Ginjal Akibat Hipertensi dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Bahaya dan Risiko Gula Darah Tinggi, Ancaman Serius bagi Jantung, Ginjal, dan Saraf