Kerjakan 83 Paket Jalan Provinsi,Tahun 2024, Total Anggaran Mencapai Rp425 M

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumsel menetapkan beberapa program kerja (proker) untuk pembangunan, perbaikan, serta rehabilitasi jalan dan jembatan yang menjadi wewenang pemerintah provinsi.

Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel, M Affandi menjelaskan pada tahun 2024 ada 83 paket jalan dan 9 paket jembatan dalam proker PUBM-TR.

"Pengerjaan jalan ini terbagi menjadi pembangunan, rekontruksi, rehabilitas, dan pelebaran jalan dengan nilai anggaran mencapai Rp425 miliar” kata Affandi, kemarin.

Dia menjelaskan, dalam paket jalan tersebut ada beberapa jalan yang baru menjadi tanggung jawab provinsi, dari sebelumnya milik pemerintah kabupaten/kota. Dengan perpindahan tanggung jawab tersebut, Provinsi pun harus melakukan pelebaran luas jalan menjadi standar jalan provinsi. 

"Jalan provinsi memiliki standar selebar tujuh meter. Jadi kalau ada jalan provinsi di kabupaten/kota yang lebarnya masih di bawah standar itu, maka diutamakan pengerjaan pelebaran jalan untuk memenuhi standar,” terangnya lagi.

BACA JUGA:Sisir Mobil Parkir di Badan Jalan, Kempesi Ban Kendaraan Supaya Jera

BACA JUGA:Dilantik jadi Pj. Bupati OKI, Asmar Wijaya Fokus Jalankan Program Pusat

Meski demikian, jika jalan tersebut banyak berlubang, maka perbaikan kerusakan yang lebih diutamakan. “Jadi pengerjaan jalan ini menyesuaikan kebutuhan,” ujarnya.

Sedangkan untuk 9 paket jembatan tersebar di beberapa daerah seperti PALI dengan anggaran paket jembatan senilai Rp74 miliar. "Seperti jembatan di daerah PALI yang awalnya merupakan jembatan pipa akan kita bangun," ungkapnya. Ia mengatakan pihaknya berharap proses pelelangan paket pengerjaan jalan tersebut dapat selesai bulan Maret 2024.

“Semakin cepat pengerjaan jalan lebih bagus sehingga kemantapan jalan di tahun 2024 diharapkan bisa meningkat dan berada pada angka 90 persen,” kata Affandi. Dinas PUBMTR sendiri mencatat kemantapan jalan di Sumsel pada tahun 2023 mencapai 88,15 persen atau turun dibandingkan 2022 sebesar 93,6 persen. (yun/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan