https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tak Hanya Fokus Profit tapi juga People

DISTRIBUSIKAN: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendistribusikan bantuan CSR kepada pondok pesantren dan santunan untuk anak yatim. FOTO: BSI FOR SUMEKS--

BUKITTINGGI, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendistribusikan bantuan CSR ke pesantren dan santunan yatim di Bukittinggi dan Agam, Sumatra Barat.

Pendistribusian dana CSR tersebut dilakukan Direktur Utama dan jajaran direksi pada kegiatan Safari Ramadhan BSI ke wilayah Sumatera Barat.

BACA JUGA:BSI Menjadi Bank Emas? Ini Maksudnya

BACA JUGA:BSI Salurkan Bantuan untuk Pesantren dan Santunan Yatim di Bukittinggi

Dana bantuan untuk pengembangan infrastruktur pesantren diserahkan Direktur Utama BSI Hery Gunardi pada Pimpinan Pondok Pesantren Arrasuli Bukittinggi Prof Dr H Syukri Ikra MAg pada Minggu, 16 Maret 2025.

Sementara santunan kepada anak yatim dan duafa diserahkan pada Sabtu malam yang secara simbolis diserahkan kepada 20 anak yatim.

Penyerahan santunan yatim ini merupakan bagian dari santunan kepada 4.444 yatim dan duafa yang secara resmi dilaksanakan pada 14 Maret 2025.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan pendistribusian bantuan sosial ini merupakan komitmen BSI selaku lembaga keuangan yang menganut prinsip syariah.

‘’Kami tidak hanya fokus pada profit tapi juga people terutama memberikan bantuan dana kepada anak yatim dan juga bantuan infrastruktur pendidikan kepada lembaga pendidikan,’’ ujarnya.

Pondok Pesantren Ar Rasuli memperoleh bantuan infrastruktur senilai Rp240 juta. Sementara bantuan pendidikan kepada anak yatim di Sumatera Barat juga sekitar Rp350 juta. Pondok Pesantren Ar Rasuli merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Sumatera Barat.

Pondok tersebut didirikan Syekh Sulaiman Ar Rasuli, ulama yang menyebarluaskan gagasan keterpaduan adat Minangkabau dan syariat Islam lewat ungkapan adat Basandi Syara Syara’ Basandi Kitabullah.  Syekh Sulaliman juga dikenal jasanya karena mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah.

Hery Gunardi mengungkap jumlah anak yatim penerima santunan pada 2025 mengalami kenaikan 33,3% atau sejumlah 1.111 orang dari tahun lalu yang sebanyak 3.333 anak.

Nominal santunan yang diberikan juga mengalami kenaikan 28,6% dari tahun lalu. Yaitu dari Rp3,5 miliar menjadi Rp4,5 miliar.

Dari 4.444 anak yatim penerima santunan, sebanyak 1.644 orang berasal dari daerah Jabodetabek, sedangkan sisanya yaitu 2.800 anak yatim tersebar dari 8 wilayah kerja BSI di seluruh Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan