“Ada yang patah gigi, luka robek di kepala, memar di dada akibat benturan, dan pingsan,” ulasnya. Ada 2 orang yang dirawat di RS AR Bunda Lubuklinggau. Yakni, Afriyanti (42), luka robek di kepala bagian kanan. Dia PNS Dinas PUBM Kabupaten Mura, warga Jl Nangka.
Lalu, Surati (47), juga warga Jl Nangka, Lubuklinggau, dengan luka robek dan memar di kepala serta mati rasa dari pinggang hingga kaki. Sedangkan korban yang dirawat di RS Petanang Lubuklinggau,a da 6 orang.
Masing-masing Desi Novita (35), luka robek di kepala dan patah gigi depan. Lalu Sarma (60), sempat pingsan. Keduanya warga Kelurahan Rahmah, Lubuklinggau. Rian (24), luka robek di paha kanan. Bayi Zaina (10 bulan), memar di dada. Keduanya warga Kelurahan Wirakarya, Lubuklinggau.
Selanjutnya, Ayu Putri (28) luka memar pada kaki kiri dan Rahmat (30) luka memar pada kaki kanan. Keduanya warga Jl Waringin Lintas, Kelurahan Puncak Kemuning, Lubuklinggau. “Saat itu ramai sekali, jembatan penuh pengunjung. Tiba-tiba tali seling jembatan putus,” kenang Rahmat.
BACA JUGA:Dampak Tragis Banjir di Muratara: Jembatan Putus, Rumah Hanyut, Korban Jiwa Meningkat
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana SIK, memastikan tidak ada korban meninggal dunia dari putusnya jembatan gantung objek wisata Sungai Malus. “Semua korban dibawa ke rumah sakit, dikawal anggota kami,” singkatnya.
Terpisah, Sekda Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa, mengatakan, Pemkot Lubuklinggau masih melakukan pendalaman informasi terkait kejadian itu. "Astaghfirullah semoga tidak ada korban jiwa," ucapnya.