BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Banjir yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dua kali, sedikit banyak berdampak kepada para petani. Banyak petani yang memilih untuk belum memulai melakukan masa tanam baru di lahan atau areal persawahan mereka.
Kadin Pertanian OKU Husmin melalui Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian OKU Septi Anita mengatakan, untuk petani yang sempat terdampak saat banjir belum memulai untuk musim tanam baru.
“Mereka masih menunggu dan melihat perkembangan,” sebut Septi, dikonfirmasi, Senin (3/6).
BACA JUGA:Sawah Rusak Dimasuki Kerbau, Petani Minta Ganti Rugi
BACA JUGA:Tak Beli Beras Sepanjang Tahun, Manfaatkan Sawah Tadah Hujan
Meski pada banjir jilid 1 tidak ada areal persawahan terdampak, tapi pada banjir jilid 2 ada sebagian lokasi areal persawahan yang masih terdampak. Kondisi ini tentu memengaruhi penanaman padi.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) OKU Asnawi mengatakan, saat banjir terjadi, sebagian besar petani di OKU sudah menyelesaikan masa panen padi. ‘’Memang ada sebagian kecil yang terkena tapi jumlahnya tidak banyak,’’ katanya.
Diakui Asnawi, sebagian petani di OKU masih belum memulai masa tanam baru. Khususnya mereka yang sebelumnya terdampak banjir. ‘’Apalagi tak lama lagi sudah akan masuk musim kemarau.
Jadi untuk bertanam padi tentunya harus dipastikan kebutuhan air mencukupi atau tidak,’’ katanya.
Dikatakan, jika kebutuhan air tak memenuhi dikhawatirkan tanah atau lahan tempat tanaman padi akan mengalami kekeringan. “Kalau lahan kering bisa pecah pecah. Ini tidak baik untuk tanaman padi yang baru mulai tumbuh,” ujarnya.
BACA JUGA:Hasilkan Hingga Usia 6 Bulan, Manfaatkan Sawah Tanam Terong Lalap
BACA JUGA:Banjir Bandang Terdampak 4 Kecamatan, Rusak Ratusan Hektare Sawah dan Kebun
Saat ini, petani yang sudah melakukan penanaman yakni petani di kawasan Kecamatan Pengandonan. Lokasi tersebut areal persawahan lebih dekat dengan Sungai Ogan.
‘’Sehingga akses untuk mendapatkan air ke lahan pertanian lebih bisa terjamin. Yang sudah tanam baru termasuk di Desa Banuayu Kecamatan Lubuk Batang,’’ katanya.
Dicontohkannya, di Kecamatan Ulu Ogan juga belum melakukan penanaman baru di lahan persawahan. “Kemarin kita memberikan bantuan untuk petani yang ada di sana,” ujarnya. (bis/)