BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Para petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kesulitan untuk mendapatkan akses bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Padahal, peralatan sarana pertanian membutuhkan BBM untuk bisa dioperasionalkan di areal lahan persawahan.

BACA JUGA: Kata Pengamat Kebijakan Publik, soal Mobil Mewah Antre BBM Subsidi di SPBU Palembang

BACA JUGA:Syarat dan Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli BBM Subsidi Secara Online dan Offline

"Petani kesulitan untuk mendapatkan BBM subsidi," beber Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) OKU, Asnawi Ansori, saat menghadap Pj Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana, Senin (16/12). Sedangkan mesin bajak sawah dan penggilingan padi membutuhkan BBM jenis solar.

Termasuk petani di Batumarta Unit 13-15, petanidi Kecamatan Ulu Ogan dan lainnya. Sedangkan untuk dapat BBM subsidi di SPBU ini menurutnya, harus memiliki barcode.

Dia berharap petani bisa diberikan akses dan diperbolehkan membeli BBM dengan memakai jeriken."Petani tak sanggup kalau harus membeli BBM non subsidi," ujarnya.

Pihak ESDM Pertamina yang diwakili Ferry Fernando menyampaikan kalau BBM subsidi sesuai amanat UU memang diperuntukkan bagi petani dan nelayan. Sebelumnya membeli menggunakan jeriken di SPBU harus ada rekomendasi.

Sistem digitalisasi saat ini, menurutnya, melalui instansi terkait bisa mengajukan usulan ke BP Migas, dan nantinya akan diverifikasi apakah layak atau tidak. Nantinya akan dibalas dengan mengeluarkan barcode.

Tentunya ada identitas nama pengguna, jenis mesin, lokasi SPBU, dan jumlah volume. Barcode ini yang dibawa ke SPBU dan discan untuk bisa mendapatkan BBM subsidi. 

Hendi dari Hiswanamigas OKU menyampaikan mereka mendukung penuh, asal sesuai SOP dan akan disalurkan bila ada barcode.

BACA JUGA:Pembatasan BBM Subsidi. Ini 47 Kendaraan yang Tak Bisa Beli Pertalite

BACA JUGA:Pemerintah Atur Penggunaan BBM Subsidi: Berikut Daftar Kendaraan yang Masih Bisa Mengisi Pertalite

Penjabat Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana meminta instansi terkait untuk membantu petani. Segera data berapa jumlah petani dan ajukan usulan tersebut kepada BP Migas, "Karena petani juga membutuhkan bahan bakar untuk menggerakkan mesin pertanian.