Banjir Bandang Terdampak 4 Kecamatan, Rusak Ratusan Hektare Sawah dan Kebun

LONGSOR: Bukit Tanjung Agung yang curam dan cadas, di Kecamatan Suka Merindu, Lahat, membawa longsoran material kayu, bambu, tanah lumpur,yang merusak ratusan hektare sawah dan kebun, serta puluh n kolam ikan warga.-FOTO: AGUSTRIAWAN/SUMEKS-

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID -  Banjir bandang melanda Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat. Buntut dari hujan lebat yang terjadi sejak Jumat malam (26/1). Longsoran tanah dan sampai disertai kayu dari daerah perbukitan, turun menerjang rumah-rumah warga. 

Luapan Sungai Air Betung, membanjiri Kampung Air Betung, Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara. Bahkan ada 2 rumah hanyut terbawa arus, milik Samir dan Tamin. Namun wilayah Kabupaten Lahat yang berada di bawah sekitar Kota Pagaralam, yang paling terdampak.

Pendataan sementara dari BPBD Lahat, di Desa Pelajaran, Kecamatan Jarai, ada sekitar 132 rumah terendam. Kemudian Desa Tanjung Agung, Kecamatan Suka Merindu, ada  33 rumah warga terendam. Sawah seluas 15 hektare, kebun 24 hektare, 22 kolam ikan. Selanjutnya, Desa Ulak Bandung, Kecamatan Pajar Bulan ada 100 rumah terendam, sawah 50 hektare, kebun 80 hektare, putus 1 jembatan penghubung antardesa.

BACA JUGA:Polsek Pendopo Antisipasi Banjir dan Bersihkan Pohon Tumbang: Respons Cepat Menjelang Cuaca Buruk

BACA JUGA:Banjir Berangsur Surut, Bupati Diminta Tetap Waspada

Dalam wilayah Kecamatan Kota Lahat pun tak luput dari banjir. Merendam 9 rumah warga di lingkungan RT 07, Kelurahan Kota Jaya. Kemudian 28 rumah di RT 08, Kelurahan Pasar Bawah. Ketinggian air bervariasi, 1-1,5 meter.

Kades Tanjung Agung, Yopi Alpinas, mengatakan, bencana alam ini buntut hujan lebat yang terjadi sejak Jumat malam (26/1). “Bukit Tanjung Agung itu bukit curam dan cadas. Karena hujan terus menerus, bukitnya jadi longsor," katanya.

Bukit tersebut merupakan sumber mata air di Desa Tanjung Agung dan sekitarnya. Di bawahnya, leher bukit terdapat lahan pertanian dan perkebunan warga. "Masih di data berapa lahan yang rusak akibat runtuhan pohon tumbang dan material longsor," katanya.

Sementara hasil pendataan, ada 33 rumah terendam banjir. Lokasinya di pinggir saluran air, siring irigasi. “Yang rusak kebanyakan lahan sawah dan kebun akibat longsor," tambahnya.

BACA JUGA:4 Sungai Status Siaga, 8 Titik Air Naik 3-6 Meter. Luapan Sungai Ini Yang Memicu Banjir di Kabupaten Lahat

BACA JUGA:Hujan Deras Hingga Malam, Banjir Landa Kawasan Jarai di Kabupaten Lahat

Luapan air sungai yang terjadi di hulu, masuk ke desa-desa di Kecamatan Jarai dan Pajar Bulan. Air sungai Lematang juga naik, merendam rumah-rumah di Kelurahan Pasar Bawah dan Kota Jaya, Kecamatan Lahat.Terutama di daerah bantaran sungai, yang jadi langganan banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Lahat H Ali Afandi, mengimbau agar warga  daerah ilir tetap waspada. Terutama mengarah ke Sungai Lematang, dan kecamatan yang dilaluinya hingga ke Kota Lahat. "Diperkirakan kiriman banjir bisa sampai ke (Kota) Lahat,” prediksinya.

Karena itu dia meminta para camat terkait, agar bisa menginformasikan kepada masyarakatnya yang tinggal dan beraktivitas di bantaran Sungai Lematang. “Untuk waspada terhadap kemungkinan naiknya debit Sungai Lematang," pesannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan