Banjir Bandang Terdampak 4 Kecamatan, Rusak Ratusan Hektare Sawah dan Kebun

LONGSOR: Bukit Tanjung Agung yang curam dan cadas, di Kecamatan Suka Merindu, Lahat, membawa longsoran material kayu, bambu, tanah lumpur,yang merusak ratusan hektare sawah dan kebun, serta puluh n kolam ikan warga.-FOTO: AGUSTRIAWAN/SUMEKS-

Tim gabungan sendiri, sudah mengerahkan mobil rescue, perahu karet. Yakni tim Satgas dari BPBD Lahat, TNI, Polri, dan unsur masyarakat. “Tim di lapangan masih melakukan evakuasi dan pendataan. Tim desa juga sudah membuat pos banjir,” sambung Ali.

Menurutnya, dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Lahat, terdapat 17 kecamatan merupakan daerah rawan banjir dan longsor. “Karena topografi Kabupaten Lahat, merupakan perbukitan dan memiliki banyak sungai,” pungkasnya. 

Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono,  mengimbau masyarakat tetap waspada. “Curah hujan tinggi semalaman. Maka luapan air sungai Lintang, masuk ke rumah warga di Desa Pelajaran, Desa Nanti Giri, dan sekitarnya," singkatnya.

Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Asis Kamaruddin, angotanya dari Koramil 405-08/Jarai sudah berada di lapangan bersama masyarakat yang terdampak banjir bandang.  "Saya informasikan agar memantau setiap potensi dan memastikan keamanan warga," ujarnya.

Selain meluapnya air sungai akibat curah hujan tinggi di kawasan Jarai Area, longsoran bukit Desa Tanjung Agung, Kecamatan Suka Merindu, juga menyebabkan rusaknya lahan pertanian dan perkebunan. (gti/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan