https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kesiapsiagaan Kabupaten Lahat Hadapi La Nina: Apel Siaga Mitigasi Banjir dan Tanah Longsor 2024

Kesiapsiagaan adalah kunci! Kabupaten Lahat gelar Apel Siaga untuk menghadapi potensi banjir dan tanah longsor. Foto: triawan/sumateraekspres.id--

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.IDKabupaten Lahat menggelar Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Lapangan Pemda Kabupaten Lahat, Senin (9/12).

Sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang kerap terjadi pada musim hujan. K

egiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, baik dari pemerintah daerah, instansi vertikal, serta relawan dan organisasi kemasyarakatan.

Apel ini diawali dengan ucapan syukur kepada Allah Swt. atas kesehatan dan keselamatan yang diberikan kepada seluruh peserta, dan dilanjutkan dengan sambutan dari PJ. Bupati Lahat, Imam Pasli, S.STP., M.Si. 

BACA JUGA:Megalitik Kabupaten Lahat Potensi Wisata Sejarah dan Warisan Budaya Dunia

BACA JUGA:Dibuka, Seleksi Calon Direktur Hotel Bukit Selero Kabupaten Lahat. Berikut Syaratnya

Dalam pidatonya, Bupati mengingatkan pentingnya kewaspadaan mengingat prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Lahat, terutama pada bulan November 2024 hingga Januari 2025.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, musim hujan 2024/2025 diprediksi akan diwarnai oleh fenomena La Nina, yang menyebabkan peningkatan curah hujan secara signifikan.

Hal ini berpotensi memicu bencana banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan, khususnya di daerah yang rentan terhadap perubahan iklim ekstrem.

“Potensi curah hujan tinggi dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, yang dapat mengancam keselamatan masyarakat dan merusak infrastruktur. Oleh karena itu, kami mengimbau agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah mitigasi bencana secara bersama-sama,” ujar Bupati Imam Pasli dalam sambutannya.

Bupati juga menyoroti pentingnya faktor lingkungan dan perilaku manusia dalam memperburuk risiko bencana.

BACA JUGA:HD- CU dan BZ-WIN Pemenang Pilkada di Lahat

BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Lahat Terima Uang Pengganti Rp 208 Juta, Upaya Tegakkan Keadilan dan Transparansi

Dikatakan bahwa kebiasaan membuang sampah sembarangan, alih fungsi lahan, serta pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan, dapat memperburuk kerentanan terhadap bencana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan