*Kapolda: Sudah Ada Solusi, Warga agar Tetap Tertib
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Masyarakat Kabupaten Muratara yang tidak puas dengan pelaksanaan Pemilu 2024, melakukan aksi pemortalan jalan lintas Sumatera (Jalinsum). Tak hanya itu, anggota KPU Kabupaten Muratara Aang Samudra, juga dikabarkan kena pukul massa.
Aksi anarkis massa itu, berawal ketidakpuasan warga dengan penghitungan suara di sejumlah TPS di Desa Embacang Ilir, Embacang Baru, dan Embacang Lama. Sehingga warga demo di depan Kantor Camat Karang Jaya, yang bersebelahan dengan kantor PPK Karang Jaya.
Dalam aksinya Sabtu 17 Februari 2024, sekitar pukul 15.45 WIB, warga meminta PPK dan Panswascam melakukan penghitungan ulang di Embacang Raya. “Kami juga mendesak Bawaslu Muratara segera mengeluarkan surat rekomendasi PSU di TPS Embacang Raya, karena adanya manipulasi data oleh petugas,” kata Ari, Koordinator Lapangan dari aksi tersebut.
Ari mendesak KPU Muratara maupun Bawaslu Muratara bersikap. Sebab, bukit-bukti dugaan menipulasi itu sudah beredar di media sosial. Adanya perubahan data, dari tinta hitam ke tinta biru. “Ada penghapusan data awal, dan ini ada kecurangan di TPS Embacang Ilir, Embacang Baru dan Embacang Lama,” cetusnya.
BACA JUGA:WADUH! Komisioner KPU Muratara Dikabarkan Kena Pukul, Kenapa Ini?
BACA JUGA:Laksanakan PSL, KPU Kota Palembang Tunggu Ketersediaan Surat Suara
Massa juga menuntut, tidak ada lagi pleno ditingkat PPK. Karena mereka menanggap petugas penyelenggara pemilu di tingkat PPK, sudah berbuat curang. “Kami minta usut tuntas manipulasi data pemilu ini. Petugas keamanan. silakan cari para pelaku itu. Tangkap dan seret ke penjara, para perusak amanat konsitusi,” pinta Ari.
Camat Karang Jaya Hendri yang menemui massa, menyatakan aspirasi massa akan disampaikan ke pihak terkait. Pihaknya hanya memfasilitasi. “ Apapun yang sudah diungkapkan, akan kami sampaik kepihak-pihak terkait agar bisa merespon secara langsung,” ucapnya.
Dua orang perwakilan dari PPK dan Panwascam Kecamatan Karang Jaya, sempat menemui langsung pendemo. Menyatakan siap membuat laporan resmi terhadap tuntutan yang massa sampaikan. “Akan kami sampaikan ke pimpinan kami masing-masing,” ucap mereka.
Namun kemudian, Ketua Panwascam Karang Jaya meminta msyarakat membuktikan pelanggaran petugas. Sehingga jawaban itu sempat memantik emosi warga, dan sempat mengejar Ketua Panwascam Karang Jaya.
Pendemo semakin tidak percaya dengan Panwascam Karang Jaya. Sehingga mereka meminta hadirkan langsung Bawaslu Muratara dan KPU Muratara, dengan mengancam akan melakukan pemortalan jalan lintas Sumatera.
BACA JUGA:Sirekap Bermasalah, Ini Penjelasan dan Solusi KPU RI !!!
BACA JUGA:Horee! Ribuan Petugas KPPS Prabumulih Terima Gaji, Segini Anggaran yang Disiapkan KPU
Karena tidak juga ada kepastian, massa mulai melakukan pembakaran ban di tengah Jalinsum. Kemudian memportal 3 titik Jalinsum, dengan melintangkan mobil jenis truk. Di antaranya di Kecamatan Karang Jaya, dan Jalinsum Desa Maur, Kecamatan Rupit.