WADUH! Komisioner KPU Muratara Dikabarkan Kena Pukul, Kenapa Ini?

Anggota KPUD Muratara, AS di kabarkan kena pukul masa saat memberikan penjelasan di depan masyarakat yang menggelar aksi demo. -Foto: Zulkarnain/sumateraekspres.id-

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Insiden menegangkan terjadi ketika Anggota KPU Muratara, AS, diduga mengalami serangan fisik saat memberikan penjelasan kepada massa yang sedang menggelar aksi demonstrasi.

Masyarakat menuntut kejelasan dan solusi konkret terhadap permasalahan yang mereka hadapi, bukan sekadar kata-kata teknis dan peraturan belaka.

Kejadian bermula saat aksi demonstrasi berlangsung di depan kantor Camat Karang Jaya yang berdekatan dengan kantor PPK Kecamatan Karang Jaya, pada Sabtu (17/2) sekitar pukul 15.45 WIB.

Suasana sempat tegang ketika AS, anggota KPUD Muratara, turun dari mobil untuk memberikan penjelasan terkait dugaan kecurangan di sejumlah TPS yang menjadi keluhan warga.

BACA JUGA:Laksanakan PSL, KPU Kota Palembang Tunggu Ketersediaan Surat Suara

BACA JUGA:Siap Ikuti Petunjuk, PPK Kalidoni Tunggu Jadwal PSL dari KPU

Namun, situasi menjadi semakin memanas ketika AS diserang oleh sekelompok massa, mengakibatkan dia tercekik dan dianiaya secara fisik.

Tindakan tersebut membuat suasana semakin tidak kondusif dan memicu emosi warga yang turut serta dalam aksi demonstrasi.

Dalam upaya mengendalikan situasi, petugas segera bertindak dan berhasil mengamankan AS dari kerumunan massa.

Meskipun demikian, aksi demonstrasi terus berlanjut dan mengganggu lalu lintas hingga pukul 17.52 WIB.

BACA JUGA:KPU RI Respon Protes Sirekab: Tidak Ada Niat Manipulasi dan Mengubah Hasil Suara

BACA JUGA:Sirekap Bermasalah, Ini Penjelasan dan Solusi KPU RI !!!

Hingga saat ini, massa masih menunggu respons dari pihak kepolisian untuk mendatangkan perwakilan dari Bawaslu Muratara.

Mereka menuntut dilakukannya penghitungan ulang surat suara di beberapa TPS, termasuk di TPS Desa Embacang.

Sebelum kejadian ini, seorang anggota Panwascam Kecamatan Karang Jaya juga hampir menjadi korban amuk massa ketika mencoba menjawab keluhan-keluhan yang disampaikan oleh warga.

Beruntung, petugas berhasil melerai sebelum kejadian memburuk.

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya menjaga keamanan dan menghindari terjadinya gesekan antara massa dan aparat.

Dia juga meminta agar semua pihak tetap tertib dan sabar serta bersedia bekerja sama dengan Bawaslu untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Kapolres juga menegaskan komitmennya untuk tetap berada di lokasi tersebut hingga masalah ini terselesaikan. Selain aksi di Jalinsum di Kecamatan Karang Jaya, aksi protes juga terjadi di Jalinsum Desa Maur, Kecamatan Rupit. (zul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan