https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kebijakan Moneter Bank Indonesia 2025: Fokus pada Inflasi, Likuiditas, dan Stabilitas Rupiah!

Kebijakan Moneter Bank Indonesia 2025: Fokus pada Inflasi, Likuiditas, dan Stabilitas Rupiah!-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Indonesia (BI) telah merumuskan kebijakan moneter untuk tahun 2025 dengan tujuan utama mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

Dalam kebijakan ini, BI berkomitmen untuk memastikan inflasi tetap berada dalam sasaran 2,5±1% dan menjaga stabilitas Rupiah guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Melalui langkah-langkah yang terukur, Bank Indonesia akan terus memantau dinamika ekonomi, pergerakan nilai tukar Rupiah, serta prospek inflasi untuk menentukan kebijakan moneter yang tepat.

Seiring dengan perkembangan ekonomi, BI berencana untuk memanfaatkan ruang penurunan suku bunga kebijakan yang lebih lanjut.

BACA JUGA:Groundbreaking Gedung Mandiri Financial Center, Ikon Palembang Wujud Komitmen Bank Mandiri Majukan Ekonomi

BACA JUGA:Benarkah Libur Sekolah Sepanjang Bulan Selama Puasa 2025? Ini Faktanya!

Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kebutuhan likuiditas dan fluktuasi uang primer yang berpengaruh pada pergerakan pasar keuangan.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia akan melaksanakan operasi moneter yang terencana untuk menjaga kecukupan likuiditas dalam perekonomian, dengan tetap memperhatikan arah kebijakan moneter yang sudah ditetapkan.

Pada tahun 2025, Bank Indonesia juga merencanakan untuk melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder.

Pembelian ini akan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan likuiditas yang timbul akibat peningkatan uang primer, baik berupa uang kartal, rekening giro bank di Bank Indonesia, maupun Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang dimiliki oleh penduduk non-bank.

BACA JUGA:NRG Sudah Terbit Atau Belum? Begini Cara Mengeceknya

BACA JUGA:THR dan Gaji ke-13 Guru 2025: Besaran dan Jadwal Pencairan

Keputusan ini diambil dengan memperhatikan kondisi pasar dan tujuan untuk mengoptimalkan ketersediaan likuiditas dalam perekonomian Indonesia.

Selain itu, BI akan terus memperhatikan sejumlah faktor yang memengaruhi perkembangan likuiditas, seperti lalu lintas devisa, operasi keuangan Pemerintah, serta kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM). Pembelian SBN dari pasar sekunder juga akan mempertimbangkan jatuh tempo SBN yang dimiliki oleh Bank Indonesia selama tahun 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan