BACA JUGA:Musnahkan Narkoba Senilai Rp202 Juta
"Demi Tuhan saya berjanji bahwa saya akan setia dan taat kepada UUD negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Jokowi yang diikuti Marthinus, Jumat (8/12).
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab," lanjutnya.
Marthinus kemudian menandatangani berita acara pelantikan Kepala BNN RI.
Setelah dilantik menjadi Kepala BNN RI ini, nantinya Marthinus Hukom akan menyandang jenderal bintang 3, Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol).
BACA JUGA:Dalam 2 Bulan, Amankan Narkoba Mencapai Rp196 Miliar. Selamatkan 496.000 Orang dari Bahaya Narkoba
BACA JUGA:Puluhan Personel Ditresnarkoba Polda Sumsel Gerebek Kawasan Tangga Buntung. Ini Hasilnya!
Marthinus Hukom, kelahiran Ameth, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, 30 Januari 1969.
Di kepolisian, Marthinus Hukom merupakan teman satu liting Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, di Akademi Kepolisian Angkatan 1991.
Marthinus Hukom, berpengalaman di bidang reserse. Khususnya Densus 88 Antiteror Polri.
Memulai karir di Densus 88 Antiteror Polri, Marthinus Hukom pernah menduduki jabatan penyidik bidang investigasi.
BACA JUGA:Sempat Hilang, Ternyata Sembungi di Genteng, Pengedar Narkoba di Muratara
BACA JUGA:Tim Gabungan Razia eks Kompleks Teratai Putih, Juru Parkir-Karyawan Kafe Positif Narkoba
Dia uga pernah dua kali menjabat sebagai Wakadensus 88 Antiteror Polri, pada tahun 2015 dan 2018.
Pernah pula menjabat Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tahun 2017.
Salah satu kasus besar yang pernah ditanganinya, melakukan operasi penangkapan pelaku tindak pidana terorisme, Ali Imron yakni terus Bom Bali tahun 2002.