JAKARTA,SUMATERAEKSPRES.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (81.2), resmi melantik Irjen pol Marthinus Hukom sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI.
Mantan Kadensus 88 Antiteror Polri itu menggantikan Komjen Pol Petrus R Golose, yang memasuki masa pensiun sejak 1 Desember 2023.
Usai pelantikan, Marthinus Hukom menyebut tidak ada perubahan signifikan dalam pendekatan memerangi narkoba.
“Tugas yang paling utama adalah memutuskan mata rantai peredaran narkoba,” katanya kepada awak media, di Istana Negara, Jakarta.
BACA JUGA:Gantikan Petrus Golose, Jokowi Tunjuk Salah Satu Polisi Terkaya Jadi Kepala BNN. Ini Profilnya
BACA JUGA:BNNP Sumsel Amankan Dua Kurir Sabu 32 Kg, Ini Tampang dan Identitasnya
Lebih jauh dia menjelaskan, soal peredaran narkoba itu ada 3 hal yang perlu jadi perhatian.
Pertama adalah suplai. Kedua yaitu demand, dan yang ketiga adalah dukungan keuangan.
“Tiga itu harus kita hentikan, kita miskinkan bandar-bandar narkoba tersebut,” tegas Marthinus.
Marthinus menyatakan dirinya tidak akan mentoleransi keterlibatan oknum anggota penegak hukum atau aparat mana pun dalam tindak pidana narkoba.
BACA JUGA:PT BSC Gandeng BNN Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja Desa Semangus Baru
BACA JUGA:Lacak Keberadaan Sopir Mobil, BNNP Sumsel Terjunkan Tim
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, rekan satu litingnya di Akpol 1991, untuk menyelesaikan masalah itu secara struktural.
Termasuk kemungkinan dia juga akan menghubungi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, untuk membahas masalah narkoba ini
“Karena kita ketahui bahwa ketika struktur terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat,” ulas Marthinus.