Cara mengendalikan asma dengan praktis
1. Memahami penyakit asma
Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran nafas yang menyebabkan hiperreaktiviti bronkus atau kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsangan.
Hal ini memicu terjadinya penyempitan saluran nafas.
Pola penyakit asma umumnya adalah fluktuatif artinya pola penyakit dapat berbeda dari waktu ke waktu dapat tenang terkontrol tanpa gejala.
BACA JUGA:Kabar Baik, Faskes Primer Layani Kesehatan Jiwa
BACA JUGA:Salah satunya Bisa Cegah Depresi, Inilah 8 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan, Cek Yuk!
Tetapi dapat timbul serangan bila terpapar oleh faktor pencetus.
Bila terjadi asma dengan serangan, maka akan mengganggu aktivitas dan menimbulkan gejala asma seperti batuk, produksi lendir, sesak napas dengan mengi atau tanpa mengi.
2. Menilai berat ringannya penyakit
Menentukan berat dan ringannya asma penting diketahui untuk menentukan jenis pengobatan.
Berdasarkan gejala klinis dan fungsi parunya, terbagi atas derajat asma intermitten, persisten ringan, persisten sedang, dan persisten berat.
BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan JCH Akhir November, Masih Dibahas Dinkes
BACA JUGA:Pentingnya Self-Love, Demi Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
1. Asma intermiten: frekuensi kambuh kurang dari 1 kali dalam seminggu dengan serangan yang singkat yaitu kurang dari 2 kali ketika malam hari.
2. Asma persisten ringan: frekuensi kambuh lebih dari 1 kali dalam seminggu, namun kurang dari 1 kali per hari. Saat kambuh akan mengganggu aktivitas dan mengganggu tidur.