Setiap orang akan berbeda sensitifiti dan jenis pencetusnya.
Namun, ada beberapa faktor pemicu yang sebaiknya dihindari penderita asma, yaitu:
- Infeksi virus terutama yang terkait dengan kondisi pernapasan, seperti pilek dan flu.
- Asap rokok
- Aktivitas fisik berlebihan.
- Alergen, seperti kotoran tungau debu rumah, serbuk sari, jamur, dan hewan peliharaan.
- Makanan dan pengawet makanan, perasa dan pewarna (dalam kasus yang jarang terjadi)
- Iritasi di lingkungan seperti debu, polusi, asap kayu dan asap kebakaran semak
- Perubahan suhu udara dan cuaca
- Faktor lingkungan dari tempat kerja, seperti debu kayu, bahan kimia atau garam logam
- Bahan kimia dan bau yang kuat seperti parfum dan pembersih rumah tangga
- Obat-obatan tertentu, termasuk aspirin dan beberapa obat tekanan darah
- Stres atau emosi tinggi (termasuk berlebihan ketika tertawa atau menangis).
BACA JUGA:Kisah Theresia, Pejuang Kesehatan di Pedalaman Desa Uzozozo
BACA JUGA:Tenaga Kesehatan Mendadak Jadi Petugas Damkar
5. Mengatasi serangan akut dengan segera
Ketika terjadi serangan asma, maka membutuhkan langkah pertolongan pertama asma untuk menyelamatkan nyawanya.
- Duduk dengan tegak. Jangan tinggalkan orang yang terkena serangan asma sendirian.
- Semprot inhaler untuk asma dengan maksimal 10 semprotan setiap 30 sampai 60 detik.
- Tunggu 4 menit. Jika ada sedikit atau tidak ada perbaikan segera hubungi ambulance.
- Lakukan langkah ini sampai ambulans tiba.
BACA JUGA:Musim Hujan, Senggol Dong! Inilah 5 Tips Ampuh Menjaga Kesehatan Anak Saat Hujan Turun
BACA JUGA:Murah Meriah, Ini 10 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan
6. Meningkatkan kebugaran fisik
Walaupun menderita asma, bukan berarti harus menghentikan latihan dan olahraga.
Bahkan, hal ini tetap penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Bisa memilih olahraga atau aktivitas kebugaran fisik sesuai saran dari dokter, gejala dapat dikelola dengan pengobatan tambahan atau latihan pemanasan sebelum Anda memulai.
Penting untuk memulai hidup sehat, seperti berhenti merokok dan menghindari asap rokok.
BACA JUGA:Dukung Transformasi SDM Kesehatan
BACA JUGA:7 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, Sayang Nomor 2 Sering Terabaikan
7. Memeriksakan diri secara teratur