Kebutuhan Cabai Kurang 21 Ribu Ton, Perlu Penambahan 3 Ribu Hektare Lahan
BELI CABAI: Seorang konsumen membeli komoditas cabai di salah satu pedagang di pasar tradisional. Saat ini kebutuhan cabai masyarakat Sumsel mencapai 38 ribu ton atau hanya terpenuhi sekitar 38 persen. Kapasitas produksi cabai Sumsel baru sebanyak 13 ri-foto: evan/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Komoditas cabai menjadi salah satu bahan pokok yang kerap menyumbang inflasi, khususnya pada momen hari raya karena ada peningkatan permintaan besar-besaran, seperti pada momen Lebaran dan Nataru.
Sebagai upaya mengendalikan inflasi pada bulan Ramadan-Lebaran akhir Maret mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan menggelar program Gerakan Tanam Cabai Merah dan Bawang Merah. Secara simbolis diresmikan Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi di Kebun UPTD Balai Pengembangan & Produksi Benih Dinas Pertanian TPH Sumsel, Minggu (5/1).
Lewat program ini, Pemprov Sumsel ingin memasifkan masyarakat untuk melakukan penanaman cabai jelang Ramadan dan Lebaran. "Target kita setidaknya ada 1,5 ribu hektare penambahan lahan penanaman cabai dapat tercapai dalam program ini," sampai Elen. Dikatakan, kebutuhan cabai masyarakat Sumsel mencapai 38 ribu ton, sementara kapasitas produksi baru di angka 13 ribu ton atau sekitar 38 persen dari kebutuhan masyarakat.
"Artinya kita masih butuh penambahan produksi cabai di angka 21 ribu ton lagi," ujarnya.
BACA JUGA:Ini DIa Jenis Hama yang Menyerang Cabai Rawit dan Cara Mengendalikannya, Petani Wajib Tahu Nih
Ia menjelaskan, dari bibit yang ada, penanaman 1 hektare di lahan cabai bisa menghasilkan sekitar 7 ton hasil panen, artinya Sumsel membutuhkan sekitar 3 ribu hektare lahan untuk mencapai panen cabai sesuai kebutuhannya.
"Jika target kita 1,5 ribu saja dapat dipenuhi paling tidak ini akan mempengaruhi dan mencukupi permintaan. Dengan stok yang cukup, harga tentu bisa lebih terkendali," katanya. Kadis Pertanian TPH Sumsel, Bambang Pramono menambahkan luas area Kebun UPTD itu di luar bangunan fasilitas umum, mungkin sekitar 5 hektare.
"Program ini akan kita gerakan. Insya Allah nanti panennya bisa kita rasakan pada 10 hari pertama Ramadan. 70 hari pertama sejak tanam, panen satu pohon cabai bisa menghasilkan sekitar 1,5 kilo produksinya," tambahnya. Untuk mendukung program ini Dinas Pertanian TPH Sumsel juga menyediakan bibit cabai gratis bagi masyarakat yang ingin menanam di perkarangan rumah maupun perkantoran dan sekolah. (tin/fad)