https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ini DIa Jenis Hama yang Menyerang Cabai Rawit dan Cara Mengendalikannya, Petani Wajib Tahu Nih

BANYAK PEMINAT: Cabai rawit cukup banyak peminatnya--

SUMATERAEKSPRES.ID - Cabai rawit merupakan salah satu komoditas primadona dalam dunia pertanian Indonesia. Tanaman ini sangat digemari masyarakat karena rasanya yang pedas. Permintaannya pun cukup tinggi. Banyak petani di berbagai daerah memilih untuk membudidayakan cabai rawit.

Namun, dibalik potensi keuntungan yang besar, budidaya cabai rawit juga menghadapi tantangan serius, salah satunya serangan hama yang bisa merusak kualitas dan kuantitas hasil panen. 

Dilansir dari taniuntung, hama biasanya menyerang tanaman cabai rawit karena tanaman ini mengandung nutrisi yang menarik bagi berbagai jenis serangga dan organisme pengganggu lainnya.

BACA JUGA:Inilah 10 Jenis Cabai Rawit Asli Indonesia, Ada yang Warnanya Hitam

BACA JUGA:Ini Manfaat Pupuk Organik bagi Tanaman Cabai Rawit

Lingkungan yang hangat dan lembab, karakteristik iklim tropis di Indonesia, juga menjadi kondisi ideal bagi pertumbuhan dan penyebaran hama ini. Faktor-faktor seperti intensitas hujan, suhu, dan keberadaan tanaman inang di sekitar ladang cabai turut mempengaruhi risiko serangan hama.

Serangan hama pada cabai rawit bisa sangat merusak. Mulai dari daun yang menguning atau menggulung, bunga dan buah yang rontok, hingga tanaman yang layu dan mati. Akibatnya, produktivitas tanaman menurun, dan para petani bisa mengalami kerugian besar jika serangan hama tidak segera ditangani.

Pengendalian hama yang tepat sangat diperlukan agar budidaya cabai rawit tetap memberikan hasil maksimal. Ada tujuh jenis hama utama yang sering menyerang tanaman cabai rawit. Masing-masing hama memiliki karakteristik gejala yang berbeda dan cara pengendalian yang spesifik.

1. Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda)
Jenis-jenis hama cabai rawit yang peratama ada ulat grayak. Ulat grayak adalah hama yang dikenal luas di kalangan petani karena daya rusaknya yang besar pada berbagai tanaman, termasuk cabai rawit.

Hama ini menyerang daun, tunas, dan batang muda cabai rawit, biasanya pada malam hari.
•    Gejala Serangan: Daun cabai berlubang atau rusak, tunas dan batang muda mengalami kerusakan signifikan.

BACA JUGA:Ini Pupuk yang DIberikan pada Tanaman Cabai Rawit Agar Pertumbuhannya Bagus

BACA JUGA:Cabai Rawit Siap Panen

•    Cara Pengendalian: Penyemprotan insektisida berbahan aktif metomil, fipronil, atau emamektin benzoat dapat membantu mengendalikan ulat grayak secara efektif. Aplikasi insektisida sebaiknya dilakukan pada malam hari ketika ulat aktif.

2. Lalat Buah (Bactrocera dorsalis)
Hama yang selanjunya adalah lala buah. Lalat buah sering menjadi musuh utama bagi petani cabai terutama ketika buah sudah mulai terbentuk.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan