Simposium Guru Sumsel 2024: Menguatkan Peran Guru sebagai Teladan dalam Pendidikan Berkarakter
Simposium Guru Sumsel 2024 hadir sebagai ajang berbagi inovasi pendidikan karakter untuk generasi berdaya saing! Foto: dudun/sumateraekspres.id--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID– Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Selatan sukses menggelar Simposium Guru Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024 di Hotel Wyndham Palembang, Kompleks OPI Mall, Jakabaring.
Acara yang dimulai sejak pukul 18.30 malam tadi (17/12/2024) dihadiri oleh 416 peserta dari total 436 guru yang lolos seleksi dari 1.581 pendaftar.
Dalam simposium Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin yang juga hadir memberikan cinderamata berupa Alquran dengan terjemahan Bahasa Palembang.
Simposium ini mengusung tema "Membangun Keteladanan Melalui Pendidikan Karakter", sebuah topik yang nyata dengan tantangan pendidikan di era globalisasi. Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Selatan, Dra. Ohorella Erma, M.IKom, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme para guru dan kepala sekolah yang telah mengirimkan karya terbaik mereka.
BACA JUGA:Dorong 170 Guru PAI Segera PPG, Komitmen Komisi IV DPRD Ogan Ilir
BACA JUGA:Potong Gaji Guru Honor 10-20 Persen
"Kami menerima lebih dari 1.500 karya dari para guru, tetapi hanya 436 peserta yang dapat kami akomodasi karena keterbatasan ruang dan penginapan hotel. Seandainya kami memiliki tempat yang lebih besar, kami tentu ingin melibatkan lebih banyak guru," ungkap Ohorella.
Dalam sambutannya, Ohorella menegaskan bahwa pendidikan karakter adalah fondasi utama dalam mencetak generasi berdaya saing, bermoral, dan berintegritas.
Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi, peran guru sebagai teladan menjadi semakin penting untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki nilai-nilai luhur seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.
"Pendidikan karakter yang diterapkan dengan baik di sekolah akan memberikan landasan yang kokoh bagi siswa untuk menghadapi kehidupan dengan percaya diri dan bijaksana. Simposium ini adalah ruang bagi para guru dan praktisi pendidikan untuk berbagi pengalaman, wawasan, serta strategi dalam membangun keteladanan melalui pendidikan karakter," tambahnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, H. Awaluddin, S.Pd. M.Si., turut memberikan pandangan inspiratif dalam acara tersebut. Ia mengenang pengalamannya mengikuti simposium nasional pada tahun 2005 yang masih membekas hingga hari ini.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Ogan Ilir Dorong 170 Guru PAI Segera Ikut PPG 2025
BACA JUGA:Harapan Guru Honorer Sumsel di Seleksi PPPK: Kemudahan dan Peluang di Tahap Kedua
"Saya merasa getaran positif yang sama seperti ketika saya mengikuti simposium 19 tahun lalu. Anda semua adalah orang-orang hebat yang mewujudkan mimpi ribuan guru di luar sana, yang masih berjuang di tengah keterbatasan," katanya.