Ceramah UAS Terhenti Sebentar, Insiden Sound Sistem dan Lampu Mati Sempat Ganggu

Ceramah UAS Terhenti Sebentar, Insiden Sound Sistem dan Lampu Mati Sempat Ganggu-Foto: Nisa/sumateraekspres.id-
Kayuagung, SumateraEkspres.id – Sebuah insiden tak terduga terjadi saat Ustad Abdul Somad (UAS) tengah memberikan ceramah di sebuah acara Tabligh Akbar yang digelar pada Jumat malam, 21 Maret 2025.
Sekitar sepuluh menit setelah acara dimulai, sound sistem dan lampu panggung mendadak mati, menyebabkan gangguan pada kelancaran ceramah yang baru saja dibuka oleh UAS.
Para penonton yang telah hadir sejak selepas Maghrib terlihat sabar menunggu sambil berharap agar masalah tersebut cepat terselesaikan.
UAS, yang sempat terhenti, berusaha mencairkan suasana dengan bercanda, "Lampu kelap kelip ini matikan saja, nanti dikira orang saya ceramah di diskotik," kata UAS yang disambut tawa riuh dari ribuan jamaah yang hadir.
BACA JUGA:Pemegang Saham Danamon Setujui Semua Agenda RUPST 2025
BACA JUGA:Jaga Harga Pangan jelang Lebaran
UAS memanfaatkan insiden tersebut untuk menyampaikan pesan moral kepada para hadirin. "Mati sekejap seperti ini bisa jadi hikmah, mengingatkan kita semua bahwa kita tidak memiliki kuasa atas apa pun, bahkan mikrofon saja bisa mati, apalagi kekuasaan kita di dunia," ujarnya, merendah. Hal ini mengingatkan umat akan kuasa Allah yang tak terbantahkan.
Melanjutkan ceramahnya, UAS menjelaskan mengenai konsep amal dalam Islam. Ia membahas tentang amal biasa, amal luar biasa, dan amal yang dilakukan di luar kebiasaan.
"Sekaya-kayanya orang di OKI, bisa dia membangun jalan, tetapi yang luar biasa adalah orang yang diberikan amanah oleh Allah untuk melakukan itu," tambahnya.
Menurutnya, amal luar biasa tersebut adalah bentuk pengabdian yang mendapat naungan Allah di Padang Mahsyar nanti.
BACA JUGA:SPMB 2025 Harus Menjangkau Masyarakat Luas
BACA JUGA:Lebaran, Puskesmas Tetap Operasional, Pakai Sistem Piket
UAS juga mengingatkan pentingnya bagi para pemimpin daerah untuk menunaikan tanggung jawab mereka demi kesejahteraan masyarakat.
Ia menyebutkan beberapa jabatan seperti Bupati, Wakil Bupati, Kajari, Dandim, Ketua DPRD OKI, Kapolres, dan Sekda sebagai contoh orang-orang yang memiliki amanah besar dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.