Kadisdik Palembang: Masalahnya Cukup Membuat Gerah, Tunjuk Kabid SMP Investigasi Kasus Pengancaman di SMPN 1

Adrianus Amri SSTP MSi. Foto : Neni/sumeks--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus dugaan penyekapan disertai pengancaman bersenjata terhadap Wakil Kepala SMP Negeri 1 Palembang, Marlita Yuana (55), jadi perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang. Apalagi pelakunya oknum guru honorer di sekolah yang sama.
Kepala Disdik Kota Palembang, Adrianus Amri SSTP MSi, mengatakan, dia sudah berkomunikasi dengan Kepala SMPN 1 Palembang menanyakan masalah tersebut.
BACA JUGA:Wakasek Diduga Disekap dan Diancam Sajam, Polisi Tangkap Oknum Guru Honorer SMPN 1 Palembang
“Beliau masih memenuhi panggilan penyidik Polsek IB I Palembang,” katanya, kemarin.
Amri telah menunjuk Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Kota Palembang, untuk melakukan investigasi mendalam terhadap kasus ini.
“Masalah ini cukup membuat gerah. Kami sudah menunjuk Kabid SMP untuk melakukan investigasi mendalam, tentang kebenaran atas kejadian tersebut,” ungkapnya.
Dari informasi Kepala SMPN 1 Palembang Maju Partogi Simanjuntak, lanjut Amri, oknum guru honorer tersebut sebelumnya selalu mengikuti aturan dan berprilaku biasa saja.
“Kalau diberikan perintah selalu diikuti, hanya saja emosinya yang tidak stabil,” terangnya.
BACA JUGA:Terciduk, Oknum Guru Honorer Gaul Jual Sabu, Suami Lolos dari Penyergapan Polisi
BACA JUGA:Kapolsek Jelaskan Perkembangan Kasus Pengancaman Guru di Palembang
Kendati demikian, pihaknya tidak membenarkan perlakuan buruk dari oknum guru honorer tersebut. “Kalau terbukti ada pengancaman baik yang sifatnya pribadi atau kedinasan, jelas itu tidak dibenarkan.
Sudah pasti kami akan memberikan sanksi. Tidak hanya sanksi kedisiplinan, tapi juga kami naikkan ke dewan kegiatan hukuman disiplin,” tegas Amri. (nni/air)