Jangan Salah Kaprah! Paylater dan Pinjaman Online Berbeda Lho, Ayo Cek Pejuang Cuan!
-Foto: Pinterest-
Proses pengajuan pinjaman online biasanya lebih kompleks, karena melibatkan verifikasi data pribadi.
Proses Pencairan dan Penggunaan Dana
Salah satu perbedaan paling mencolok antara keduanya adalah cara pencairan dana.
Pinjaman online memberikan dana secara langsung ke rekening bank atau e-wallet debitur.
Dengan demikian, peminjam dapat menggunakan dana tersebut untuk berbagai kebutuhan.
Sebaliknya, paylater hanya dapat digunakan di platform yang menyediakan fasilitas tersebut.
Artinya, dana yang cair dari paylater hanya bisa digunakan untuk berbelanja di platform yang sama, misalnya untuk membeli barang di aplikasi belanja online atau memesan tiket perjalanan.
Dasar Hukum dan Pengawasan
Baik paylater maupun pinjaman online diatur oleh peraturan yang berbeda namun saling terkait.
Paylater diatur oleh Peraturan Bank Indonesia No. 23/6/PBI/2021 tentang penyedia jasa pembayaran, sedangkan pinjaman online diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK No. 10/POJK.05/2021 tentang layanan pendanaan berbasis teknologi informasi.
Kedua fasilitas ini berada di bawah pengawasan OJK untuk memastikan keberlanjutan dan perlindungan konsumen.
Pengaruh pada Skor Kredit
Baik penggunaan paylater maupun pinjaman online dapat mempengaruhi skor kredit pengguna.
Namun, pinjaman online lebih berdampak langsung pada skor kredit karena biasanya terhubung dengan lembaga pemeringkat kredit.
Keterlambatan pembayaran pinjaman online akan tercatat dan memengaruhi skor kredit Anda.