KPK Benarkan Ada OTT di OKU, Kasusnya?

KPK Benarkan Ada OTT di OKU, Kasusnya?-Foto: IST-
BATURAJA, SUMATERA EKSPRES.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Dalam operasi tersebut, delapan orang diamankan, termasuk beberapa anggota DPRD OKU, seorang pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan seorang kontraktor.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, membenarkann adanya penangkapan tersebut.
"Benar, KPK telah mengamankan delapan orang dari Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan," ujarnya saat dikonfirmasi sumaterakekspres.id Sabtu 15 Maret 2025. Namun, ia enggan memberikan detail lebih lanjut mengenai kasus yang melatarbelakangi OTT ini.
BACA JUGA:Geger! KPK OTT di Baturaja, Pejabat dan Anggota DPRD OKU Diciduk!
BACA JUGA:Money Tube: Aplikasi Penghasil Uang dengan Menonton Video, Apakah Benar Menguntungkan?
Penangkapan Misterius, Lokasi OTT Masih Dirahasiakan
Hingga kini, belum diketahui secara pasti lokasi penangkapan. Namun, informasi yang beredar menyebut bahwa operasi dilakukan pada Sabtu siang (15/3).
Usai diamankan, para terduga pelaku dikabarkan dibawa ke Mapolres OKU dan menjalani pemeriksaan di ruang Propam.
Suasana di Mapolres OKU pun menjadi lebih ketat. Petugas Propam terlihat berjaga di pintu masuk, bahkan wartawan dilarang mendekat ke lokasi pemeriksaan.
"Anggota saja tidak boleh mendekat," ungkap salah satu sumber di kepolisian.
BACA JUGA:Money Tube: Aplikasi Penghasil Uang dengan Menonton Video, Apakah Benar Menguntungkan?
BACA JUGA:Inilah Syarat yang Harus Dipenuhi Agar Tunjangan Sertifikasi Bisa Cair Mulai 21 Maret 2025
KPK Sudah Mengintai Sejak Beberapa Hari
Menurut informasi yang berkembang, tim KPK telah berada di Baturaja selama beberapa hari sebelum OTT dilakukan. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari lembaga antirasuah tersebut terkait kasus ini.
Saat dikonfirmasi, Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni belum memberikan tanggapan. Sementara itu, Humas Polres OKU, AKP Ibnu Holdon, juga mengaku belum mengetahui secara pasti terkait operasi ini. "Saya belum tahu, saya lagi di rumah," katanya singkat.