BSI Perkuat Implementasi ESG dengan Pengembangan Ekonomi dan Penanaman Pohon di Desa Semoyo Yogyakarta
BSI bersama UMY luncurkan program pemberdayaan ekonomi dan penanaman 10.671 pohon di Desa Semoyo, Yogyakarta, untuk dukung implementasi ESG. Foto:BSI/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan program pemberdayaan masyarakat di Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal dan mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui kegiatan pemberdayaan serta penanaman 10.671 pohon produktif.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Direktur Kepatuhan & Sumber Daya Manusia BSI, Tribuana Tunggadewi, Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, Deputi PPATK Fithriadi, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Yogyakarta, Kusno Wibowo.
BACA JUGA:Pemotongan Gaji Honorer di SMPN 25 Palembang, Disdik Bantah Memberikan Izin
BACA JUGA:Anggota Persit Laporkan Arisan Bodong ke Polres Lubuklinggau
Tribuana Tunggadewi menjelaskan bahwa program Desa BSI ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan memanfaatkan dana zakat untuk mengembangkan ekonomi lokal.
Di Desa Semoyo, 506 jiwa menjadi penerima manfaat dari total dana yang disalurkan sebesar Rp3,6 miliar. Dana ini digunakan untuk pengembangan usaha budidaya sereh wangi, eduwisata tanaman herbal, serta peternakan.
Program ini juga menekankan pada pemanfaatan potensi alam desa. Tanaman sereh wangi tidak hanya digunakan untuk produk turunan, tetapi limbahnya juga dimanfaatkan untuk kerajinan, seperti anyaman atap rumah.
BACA JUGA:Belum Pengumuman, Penguji Bocorkan Ada Peserta yang Tidak Lulus UKPPPG, Ini Ciri dan Penyebabnya
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Ogan Ilir Dorong 170 Guru PAI Segera Ikut PPG 2025
Hal ini menciptakan nilai tambah sekaligus mengurangi sampah yang dapat merusak lingkungan.
Selain itu, kegiatan penanaman pohon yang dilakukan bersama PPATK dan masyarakat setempat bertujuan untuk mendukung pengurangan emisi karbon dengan target mencapai 836 ton CO2e.
Penanaman pohon ini merupakan bagian dari komitmen BSI dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) dan mendukung Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).
BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Gelar Syukuran Pilkada 2024 yang Damai dan Sukses