Ibadah Jumat Agung Umat Nasrani di Sumsel Berjalan Khidmat di Bawah Pengamanan Ketat Polisi

Reporter: Tim |

Editor: Dede Sumeks |

Jumat , 18 Apr 2025 - 22:32

JUMAT AGUNG: Umat Nasrani di seluruh dunia merayakan Jumat Agung, termasuk di Sumsel. Pihak kepolisian memastikan keamanan umat Nasrani dalam beribadah dengan memberikan pengamanan. -FOTO: NISA, DIAN, AGUSTRIAWAN-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Umat Nasrani menjalankan ibadah Jumat Agung dengan khidmat di bawah penjagaan ketat pihak kepolisian di sejumlah wilayah di Sumsel.

Di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menjalankan ibadah Jumat Agung dengan khidmat di Gereja Pertamina, Jumat (18/4) sore.

Ibadah dimulai sekitar pukul 14.39 WIB dan dipimpin langsung oleh pendeta Sutarto dan pendeta Winarno. Momen sakral ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Pekan Suci yang dirayakan umat Nasrani.

Ibadah kali ini dihadiri sekitar 60 jemaat dengan mengangkat tema 'Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga'.

Dengan suasana tenang dan penuh kekhusyukan, jemaat mengikuti seluruh rangkaian ibadah yang berfokus pada perenungan kisah penyaliban Yesus Kristus.

Pendeta Winarno dalam khotbahnya mengajak jemaat untuk merenungkan makna pengorbanan dan kasih, serta meneladani sikap pengampunan dan keteguhan iman.

"Jumat Agung bukan sekadar mengenang peristiwa penyaliban, tapi sebuah panggilan bagi kita semua untuk hidup dalam kasih yang sejati.

Pengorbanan Kristus mengajarkan bahwa cinta sejati selalu disertai dengan kerelaan berkorban dan kemampuan untuk mengampuni, bahkan kepada mereka yang menyakiti kita," ungkap Pendeta Winarno.

Dia juga meminta ke seluruh jemaat, untuk menjadikan ini sebagai momentum untuk merenungkan sikap pengampunan.

"Jangan biarkan kebencian dan dendam menguasai hati kita, karena pengampunan adalah kunci untuk memulihkan hubungan kita dengan Tuhan dan sesama.

Seperti yang Yesus tunjukkan di salib, pengampunan adalah jalan menuju kedamaian sejati," tutupnya.

Kegiatan berlangsung khidmat dan terpantau sejumlah pengawalan dan pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dari Polres PALI.

ibadah jumat agung umat nasrani di sumsel berjalan khidmat di bawah pengamanan ketat polisi                            sumsel, sumateraekspres.id – umat nasrani menjalankan ibadah jumat agung dengan khidmat di bawah penjagaan ketat pihak kepolisian di sejumlah  wilayah di sumsel.
di kecamatan talang ubi, kabupaten penukal abab lematang ilir (pali), menjalankan ibadah jumat agung dengan khidmat di gereja pertamina, jumat (18/4) sore.
baca juga:jumat agung di mesuji berlangsung khidmat, 11 gereja dijaga ketat oleh aparat
baca juga:polres prabumulih lakukan patroli keamanan ibadah jumat agung
ibadah dimulai sekitar pukul 14.39 wib dan dipimpin langsung oleh pendeta sutarto dan pendeta winarno. momen sakral ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan pekan suci yang dirayakan umat nasrani.
ibadah kali ini dihadiri sekitar 60 jemaat dengan mengangkat tema 'damai sejahtera kristus di tengah keluarga'.
dengan suasana tenang dan penuh kekhusyukan, jemaat mengikuti seluruh rangkaian ibadah yang berfokus pada perenungan kisah penyaliban yesus kristus. 
pendeta winarno dalam khotbahnya mengajak jemaat untuk merenungkan makna pengorbanan dan kasih, serta meneladani sikap pengampunan dan keteguhan iman.
"jumat agung bukan sekadar mengenang peristiwa penyaliban, tapi sebuah panggilan bagi kita semua untuk hidup dalam kasih yang sejati.
pengorbanan kristus mengajarkan bahwa cinta sejati selalu disertai dengan kerelaan berkorban dan kemampuan untuk mengampuni, bahkan kepada mereka yang menyakiti kita," ungkap pendeta winarno.
dia juga meminta ke seluruh jemaat, untuk menjadikan ini sebagai momentum untuk merenungkan sikap pengampunan.
"jangan biarkan kebencian dan dendam menguasai hati kita, karena pengampunan adalah kunci untuk memulihkan hubungan kita dengan tuhan dan sesama.
seperti yang yesus tunjukkan di salib, pengampunan adalah jalan menuju kedamaian sejati," tutupnya.
kegiatan berlangsung khidmat dan terpantau sejumlah pengawalan dan pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dari polres pali. 
sementara itu, kapolres prabumulih akbp boddy kusumawardhana sh sik msi memimpin langsung patroli pengecekan kegiatan pengamanan ibadah keagamaan di sejumlah gereja di kota prabumulih, jumat (18/4).
kegiatan tersebut didampingi oleh wakapolres prabumulih, para kabag, para kasat dan kasi, serta perwira polres prabumulih. 
"tujuan dari patroli ini adalah memastikan pelaksanaan ibadah berjalan aman, lancar, dan dalam situasi kondusif," sebut kapolres. 
diketahui, dari total 15 gereja yang ada di kota prabumulih, sebanyak 13 gereja menggelar ibadah jumat agung tahun ini.
beberapa gereja yang menjadi lokasi pengecekan di antaranya gereja kristen protestan, jalan danau toba, kelurahan gunung ibul timur, kecamatan prabumulih timur, gereja methodis indonesia, jalan jenderal sudirman, kelurahan tugu kecil, kecamatan prabumulih timur dan gereja oikumene yang ada di jalan jendral sudirman, kecamatan prabumulih barat. 
terpisah, kapolres oku, akbp endro aribowo melalui kasi humas akp ibnu holdon menyampaikan kegiatan pengamanan ini merupakan tindak lanjut dari surat perintah kapolres oku
. "personel diminta melakukan pengamanan kegiatan ibadah paskah umat nasrani dalam peringatan wafatnya isa al masih di gereja-gereja wilayah kabupaten oku, " ujarnya,  jumat (18/4).
sejauh ini sejak kamis malam hingga jumat  kegiatan jemaat gereja berlangsung dalam kondisi aman, kondusif, dan terkendali.
"kegiatan ini bentuk komitmen polres oku dalam menjaga toleransi beragama serta memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan ibadahnya, " ujarnya. 
pengamanan ini seperti perayaan ibadah jumat agung di gereja methodist immanuel baturaja di jl lintas sumatera kelurahan sukajadi, kecamatan baturaja timur, kabupaten oku. 
pengamanan dipimpin padal (perwira pengendali) iptu yendra aprizal didampingi oleh bersama sejumlah personel lainnya.
ibadah jumat agung ini dipimpin pendeta gr. mardiani zebua dengan diikuti lebih 20 jemaat yang hadir. lainnya ada juga pengamanan kegiatan ibadah di gksbs di daerah tegal arum, kecamatan baturaja timur. 
sebelum pelaksanaan ibadah dimulai, personel pengamanan telah melakukan langkah-langkah preventif berupa sterilisasi area sekitar gereja dan koordinasi dengan pengurus gereja guna memastikan kelancaran jalannya ibadah.
gereja-gereja yang menjadi fokus pengamanan antara lain,  gereja katolik sang penebus, desa batu putih – kecamatan baturaja barat dan gereja santo petrus dan paulus, kelurahan air gading – kecamatan baturaja barat. 
sementara kapolres lahat akbp novi edyanto, s.i.k., m.i.k., melakukan monitoring langsung ke sejumlah gereja di kabupaten lahat, jumat (18/4).
kegiatan ini merupakan bagian dari upaya polres lahat untuk memberikan rasa aman kepada umat nasrani yang sedang menjalankan ibadah.
didampingi oleh waka polres kompol liswan nurhapis, s.h., kabag ops kompol idham haris, m.m., kasat samapta akp hipni, m.h., dan kasat intel iptu faisal junaidi, s.tr.k., kapolres mengunjungi empat gereja utama, yakni gereja methodis indonesia (gmi), gereja pantekosta di indonesia (gpdi), huria kristen batak protestan (hkbp), dan gereja kemah injil indonesia (gkii).
akbp novi edyanto menegaskan bahwa kehadiran polisi tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
“kami ingin memastikan saudara-saudara kita umat nasrani bisa beribadah dengan damai dan tanpa gangguan. keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas kami,” ujar kapolres.
selain melakukan pengecekan pengamanan, kapolres juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan pengurus gereja dan para jemaat.
ia mengajak seluruh masyarakat lahat untuk terus menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang selama ini telah terjalin baik.
pihak gereja menyambut baik kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh polres lahat. salah satu pendeta dari gpdi menyampaikan rasa terima kasihnya.
“kami merasa sangat dihargai dan dilindungi. terima kasih kepada kapolres dan seluruh jajaran atas perhatian dan pengamanannya,” ungkapnya.
di oki, sebanyak 11 gereja di wilayah  kecamatan mesuji dijaga ketat saat pelaksanaan jumat agung dalam rangka memperingati wafatnya isa al-masih, jumat (18/4).
kapolsek mesuji, iptu sairoji mengungkapkan,  seperti di gereja pante kosta indonesia (gpki) di desa jaya bakti  dipimpin  pendeta imanuel kaliandesa ada empat jemaat yang mengikuti ibadah ini.
" jadi setiap satu gereja ada satu personel yang kami turunkan untuk memantau keamanan di tiap gereja. semuanya terpantau aman dan lancar,"terangnya.
semua jemaat dengan khusyuk melaksanakan ibadah di gereja tersebut. 
di desa sumber deras gereja gpdi  ada 20 jemaat  yang melakukan ibadah dipimpin pendeta rani sinaga. kemudian di desa surya adi di gereja gpdi blok i desa surya adi jadwal pukul 09.00 wib ada 30 jemaat melaksanakan ibadah dipimpin pendeta julianius.
gereja santo agustinus desa labuhan jaya dusun i  30 jemaat melaksanakan ibadah dipimpin langsung  romo samiran dengan tema wafatnya isa al-masih.
desa labuhan jaya dsn iii di gereja bethel indonesia ibadah dilakukan  pukul 11.00 wib dengan 10 jemaat dengan pendeta yesana ngadikun.
ada juga di desa makarti mulya tepatnya di gereja gbi blok c desa makarti mulya dipimpin pendeta jhon yudi sebanyak 30 jemaat langsung ikut ibadah.
desa pematang panggang di gereja pante kosta indonesia  dipimpin pendeta premi  ada 11 jemaat melaksanakan ibadah mengambil tema suka-sukamu tuhan. di desa margo bakti gereja gpdi blok e pendeta boby pantororing memimpin  ibadah  yang diikuti 30 jemaat.
lalu di gereja katolik st ambrosius blok a desa margo bakti ibadah dilakukan mulai 15.00 wib  dengan jumlah jamaat lebih kurang 75 orang terdiri dari desa margo bakti, desa jaya bakti dan desa dabuk rejo kecamatan  lempuing dengan romo pastur dari kristaji
baca juga:perayaan paskah 2025 di gereja santo yoseph palembang: damai sejahtera kristus di tengah keluarga
baca juga:cek empat lokasi perayaan paskah, jaga kondusifitas
di desa pematang kasih gereja perhimpunan injil baptis indonesia pendeta karni memimpin ibadah 30 jemaat dan terakhir di desa mekar wangi di gereja kristen kerali daud dipimpin  pendeta cyp priyanus trisno  sebanyak 25 jemaat mengikuti ibadah." semua gereja yang ada di mesuji ini kan kecil-kecil tapi jumlahnya belasan,"bebernya.
ia bersyukur kegiatan ibadah berjalan lancar, meski demikian pengaman tetap dilakukan agar jemaat tetap merasa aman selama melaksanakan ibadah dan di mesuji toleransi untuk beragama sangat tinggi.(gti/bis/zul/chy/uni/lia/)