Robusta Lahat Terbaik, Petani Milenial Ini Siap Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional

Reporter: Agustriawan |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 18 Apr 2025 - 19:34

Robusta Lahat juara! Petani muda Yogi siap harumkan Indonesia di Asia Tenggara! Dari Lahat ke dunia! Kopi Robusta Yogi Kurniawan tembus ajang internasional! Foto:Ist/Sumateraekspres.id--

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Kebanggaan tersendiri hadir dari tanah Lahat, Sumatera Selatan.

Seorang petani muda asal Desa Serambi, Kecamatan Jarai, bernama Yogi Kurniawan, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menyabet juara pertama dalam kompetisi WE Kopi Kolaborasi 2025.

Tak hanya menang, Yogi juga terpilih sebagai wakil Indonesia untuk ajang Southeast Asia Green Coffee Competition, sebuah kompetisi kopi hijau tingkat Asia Tenggara yang sangat bergengsi.

Keberhasilan Yogi tak datang begitu saja. Ia berani tampil beda dengan mengusung kopi Robusta dari kebunnya yang diolah menggunakan metode honey anaerob, teknik fermentasi unik yang dianggap mampu menghasilkan cita rasa lebih kompleks dan konsisten.

“Saya tahu lomba ini dari media sosial. Waktu itu langsung tertarik dan kirim sampel kopi pada Desember lalu,” ujar Yogi, saat diwawancarai pada Jumat (18/4).

Yogi menjelaskan, pemilihan teknik honey anaerob bukan tanpa alasan. Kondisi geografis dan keterbatasan fasilitas di kebunnya membuat metode fullwash sulit diterapkan karena belum adanya sistem pengelolaan air limbah yang memadai.

Sementara metode natural dinilai terlalu menyita lahan dan waktu penjemuran yang lama.

“Dengan honey anaerob, saya bisa mengontrol proses fermentasi untuk menjaga cita rasa kopi tetap stabil, sambil efisien dari segi lahan dan waktu,” terang Yogi.

Keputusannya tersebut terbukti membuahkan hasil. Dalam penilaian yang dilakukan oleh tim juri, kopi Robusta Lahat yang diolah Yogi mencatatkan skor 83,35, menempatkannya di posisi puncak.

Posisi kedua ditempati kopi Robusta dari Temanggung, Jawa Tengah, dengan skor 83,23, dan posisi ketiga diraih Robusta dari Kerinci, Jambi, dengan skor 82,65.

robusta lahat terbaik, petani milenial ini siap harumkan nama indonesia di kancah internasional                            lahat, sumateraekspres.id – kebanggaan tersendiri hadir dari tanah lahat, sumatera selatan.
seorang petani muda asal desa serambi, kecamatan jarai, bernama yogi kurniawan, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menyabet juara pertama dalam kompetisi we kopi kolaborasi 2025.
tak hanya menang, yogi juga terpilih sebagai wakil indonesia untuk ajang southeast asia green coffee competition, sebuah kompetisi kopi hijau tingkat asia tenggara yang sangat bergengsi.
keberhasilan yogi tak datang begitu saja. ia berani tampil beda dengan mengusung kopi robusta dari kebunnya yang diolah menggunakan metode honey anaerob, teknik fermentasi unik yang dianggap mampu menghasilkan cita rasa lebih kompleks dan konsisten.
baca juga:5 rekomendasi mobil baru terbaik untuk usaha rental tahun 2025, toyota innova zenix jadi primadona
baca juga:innova zenix hybrid vs non-hybrid: siapa paling irit bbm?
“saya tahu lomba ini dari media sosial. waktu itu langsung tertarik dan kirim sampel kopi pada desember lalu,” ujar yogi, saat diwawancarai pada jumat (18/4).
yogi menjelaskan, pemilihan teknik honey anaerob bukan tanpa alasan. kondisi geografis dan keterbatasan fasilitas di kebunnya membuat metode fullwash sulit diterapkan karena belum adanya sistem pengelolaan air limbah yang memadai. 
sementara metode natural dinilai terlalu menyita lahan dan waktu penjemuran yang lama.
“dengan honey anaerob, saya bisa mengontrol proses fermentasi untuk menjaga cita rasa kopi tetap stabil, sambil efisien dari segi lahan dan waktu,” terang yogi.
baca juga:toyota innova zenix vs innova reborn diesel: siapa paling irit bbm?
baca juga:simulasi kredit mobil bekas toyota avanza veloz 2017: cicilan ringan untuk mobil keluarga favorit
keputusannya tersebut terbukti membuahkan hasil. dalam penilaian yang dilakukan oleh tim juri, kopi robusta lahat yang diolah yogi mencatatkan skor 83,35, menempatkannya di posisi puncak. 
posisi kedua ditempati kopi robusta dari temanggung, jawa tengah, dengan skor 83,23, dan posisi ketiga diraih robusta dari kerinci, jambi, dengan skor 82,65.
dalam kompetisi ini, para peserta diminta tidak hanya mengirimkan sampel kopi seberat 25 kilogram, tapi juga menyerahkan titik koordinat kebun dan area penjemuran.
data ini digunakan untuk menilai dampak lingkungan dari proses budidaya dan pengolahan yang digunakan peserta.
baca juga:simulasi kredit dan harga mobil toyota kijang innova bekas 2020: pilihan cerdas dengan cicilan ringan
baca juga:aksi heroik ayah selamatkan istri dan tiga anaknya dari kepungan api kebakaran, meskipun mengalami luka bakar
hal tersebut sejalan dengan misi kompetisi we kopi kolaborasi yang menitikberatkan pada kelestarian lingkungan, keberlanjutan pertanian, serta kualitas rasa dan inovasi dalam pengolahan kopi.
kemenangan yogi menjadi bukti bahwa kopi lokal, khususnya robusta dari lahat, mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
bagi yogi, keberhasilan ini bukan semata kemenangan pribadi, melainkan kemenangan kolektif para petani kopi di lahat.
“ini kemenangan untuk semua petani di lahat. harapannya, semakin banyak kopi dari sini yang dikenal dan dihargai di pasar dunia,” ujar yogi penuh semangat.
baca juga:kpu empat lawang musnahkan 15 surat suara rusak pasca putusan mk
baca juga:jasad mahisa ditemukan 40 kilometer dari lokasi tenggelam, dievakuasi dengan speedboat
menanggapi kemenangan tersebut, kepala dinas perkebunan kabupaten lahat, vivi anggraeni sstp, mengapresiasi pencapaian yogi dan menyebutnya sebagai bentuk nyata dari inovasi pertanian milenial yang patut dijadikan contoh.
“pesona kopi robusta lahat bukan hanya dari aromanya, tetapi juga dari karakter rasa yang khas dan kualitas bijinya yang tinggi,” ujarnya.
pemerintah kabupaten lahat, lanjut vivi, akan terus mendukung penuh petani kopi lokal. bentuk dukungan itu mencakup penyediaan sarana dan prasarana pertanian, pelatihan budidaya, hingga fasilitasi hilirisasi produk agar dapat menjangkau pasar nasional maupun ekspor.
keberangkatan yogi ke ajang southeast asia green coffee competition menjadi harapan baru bagi sektor perkebunan kopi di lahat.
baca juga:65 personel polres lahat dikirim ke empat lawang, amankan psu pilkada
baca juga:polres empat lawang gelar doa bersama jelang psu, teguhkan komitmen untuk pemilu damai
ini adalah momen emas untuk memperkenalkan robusta lahat ke dunia, sekaligus membuktikan bahwa kopi lokal tak kalah hebat dari kopi dari daerah atau negara lain.