Dari Korban Menjadi Pahlawan: Edukasi dan Dukungan Anak Menghadapi Bullying
Foto bersama anak-anak di Masjid Istiqlal. -Foto: ist-
BACA JUGA:Cintai Unsri, Berikan Terbaik, Rektor Unsri Lantik Wadek I FH
1.Menertawakan Korban
Beberapa anak merespons bullying dengan cara yang tidak mendukung, seperti menertawakan korban.
Mereka melakukan itu karena belum memahami akibat negatif dari bullying tersebut.
Misalnya, ketika seorang teman terjatuh saat latihan taekwondo, ada yang malah tertawa daripada membantu.
"Hahaha, lihat dia jatuh!" ujar salah satu anak, tanpa menyadari bahwa tindakan itu menyakiti korban.
BACA JUGA:Tuntut Alumni Jaga Norma dan Etika, FK Unsri Peringati Dies Natalis Ke-62
2.Meleraikan Perkelahian
Beberapa anak menunjukkan empati dengan berusaha menghentikan konflik.
Saat melihat dua teman bertengkar di lapangan, ada anak mencoba mendekat untuk melerai.
"Aku bantu pisahkan teman yang berkelahi," ujarnya, berusaha menghindari situasi yang semakin buruk.
3.Menghindari Pelaku
Beberapa anak memilih untuk menjauh dari pelaku bullying untuk menjaga dan melindungi diri mereka.